BAB II PEMBAHASAN
A.
Sejarah Hypno-Birthing
Bagi
wanita hamil, apalagi yang baru pertama kali menjalani kehamilan, kekhawatiran,
kecemasan dan ketakutan selama hamil dan saat menghadapi persalinan, sering
menghinggapi hati dan fikiran mereka.
Berikut ini kecemasan dan kekhawatiran ibu hamil :
Ø Takut perdarahan
Ø Takut tidak bisa melakukan kegiatan seperti biasanya
(karier, pekerjaan)
Ø Takut anak cacat
Ø Takut ditinggal suami
Ø Takut bentuk tubuh tidak bisa kembali seperti semula
Ø Takut terjadi komplikasi pada persalinan
Ø Takut menghadapi hari H persalinan
Ø Takut di Operasi (bagi yang tidak ingin dioperasi)
Ø Takut mati
Hal ini tidaklah
mengherankan, karena sejak kecil ketakutan pada proses melahirkan tanpa
disadari telah tertanam di alam/pikiran bawah sadar wanita khususnya dan hampir
semua orang pada umumnya. Televisi maupun film sering menampilkan adegan
melahirkan yang begitu menegangkan dan menakutkan, penuh dengan jeritan
histeris. Setiap kali menyambut kedatangan bayi dari teman atau kerabat, kita
juga hampir selalu mendengar cerita seputar rasa sakit dan penderitaan si ibu
ketika melahirkan. Bahkan saat kita bertanya dengan orang tua, kerabat dan
teman kita tentang seputar pengalaman melahirkan itu antara hidup dan mati dan
bila tidak sakit bukan melahirkan namanya.
Cerita – cerita
semacam inilah yang terus terbawa dari masa kecil, dalam masa pertumbuhan
mereka sampai saat ini. Cerita yang sedikit demi sedikit memasuki pikiran bawah
sadar dan akhirnya tertanam sebagai suatu program negatif dalam pikiran bawah
sadarnya.
Salah satu upaya
untuk mereprograming rekaman-rekaman negative tersebut adalah menggunakan
tehnik hypno - birthing.
Metode
Hypno-birthing merupakan salah satu tehnik otohipnosis (selfhypnosis) atau
swasugesti dalam menghadapi dan menjalani kehamilan serta persiapan melahirkan
sehingga para wanita hamil mampu melalui masa kehamilan dan persalinannya
dengan cara yang alami, lancer dan nyaman (tanpa rasa sakit). Dan yang lebih
penting lagi adalah untuk kesehatan jiwa dari bayi yang dikandungnya.
Metode hypno
birthing ini dikembangkan berdasarkan adanya keyakinan bahwa dengan persiapan
melahirkan yang cukup, calon ibu dan pendampingnya saat persalinan akan dapat
melalui pengalaman melahirkan yang aman, tenang, nyaman dan memuaskan, jauh
dari rasa takut dan cemas yang menimbulkan ketegangan dan rasa sakit.
Ø Berasal
dari kata Yunani Hypnos (tidur/pikiran tenang)
Ø Birthing
adalah proses kehamilan sampai melahirkan
Ø Dikembangkan
oleh Marie Mongan sejak tahun 1959
Ø Hypno-birthing
adalah upaya alami menanamkan niat kepikiran bawah sadar untuk menghadapi
persalinan dengan tenang dan sadar
Ø Hypno-birthing
adalah suatu metode persalinan kolaboratif, Bukan suatu metode alternative
Ø Persiapan
Hypno-birthing bermanfaat bagi semua keluarga, termasuk mereka yang karena
memang mengalami suatu keadaan khusus, berada dalam kategori resiko tinggi jika
persalinan mereka berlangsung tidak seperti yang diharapakan.
Ø Hypno-birthing
membuat orang tua menjadi lebih rileks, tenang dan memegang kendali saat mereka
membahas berbagai pilihan yang ada, mengevaluasi situasinya dan mengambil
keputusan mengenai persalinan. Suasana hati yang tenang dan damai dapat membuat
pemulihan ibu menjadi lebih mudah dan mengurangi komplikasi.
Ø Hypno-birthing
merupakan sebuah paradigm baru dalam pengajaran melahirkan secara alami. Teknik
ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernafasan
lambat dan petunjuk cara melepaskan endorphin dari dalam tubuh (relaksan alami
tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran yang aman, lembut,
cepat dan tanpa proses pembedahan.
Ø Hypno-birthing
dicetuskan berdasarkan buku yang ditulis oleh pakar ginekologi dr.Grantle
Dick-Read, yang mempublikasikan buku childbirth
without fear pada 1994. Therapi Hypno-birthing selanjutnya dikembangkan
oleh Marie Mongan, pendiri HypnoBirthing Institute.
Terapi ini mengajarkan
para ibu untuk memahami dan melepaskan Fear-Tension-Pain Syndrome yang sering
kali menjadi penyebab kesakitan dan ,ketidaknyamanan selama proses kelahiran.
Dalam metode hypno-birthing ini,konsep kelahiran yang mudah dan aman,dan
nyaman dapat terjadi dengan cara pasien
di tuntun untuk menyadari kekuatan
pikiran bawah,sadar,karena hukum pertama dari pikiran bawah sadar adalah:
“apapun yang anda pikirkan,tubuh anda dapat menciptakannya
dan memberikan anda dengan apapun sesuai yang anda pikirkan.”
Dalam
persalinan, rasa nyeri dapat terabaikan dengan cara relaksasi dan visualisasi
karena pada dasarnya manusia biasa memusatkan pada satu hal saja pada suatu
waktu.pada saat kita memusatkan perhatian pada satu objek atau sensasi,persaan
lain akan di kesampingkan. Hal ini
berlaku pada saat prtoses persalinan
akan berlangsung scara alami,nyaman,dan lancer,calon ibu akan mengalami seperti
apa yang akan diyakini.oleh karena itu,dengan melakukan relaksasi dan
visualisasi maka rasa nyeri dalam persalinan dapat diminimaliskan.
Metode relaksasi dan
hypno-birthing didasarkan pada
keyakinan bahwa perempuan dapat mengalami
persalinan dengan intervensi medis yang minimal. program ini mengajarkan calon
ibu untuk menyatu dengan gerak dan ritme
dari tubuh yang alami saat menjalankan proses persalinan, membiarkan
tubuh dan pikiran untuk bekerja dan meyakini bahwa tubuh mampu berfungsi
sebagai mana seharusnya, sehingga rasa sakit menghilang. Relaksasi dan hypno-birthing
mengajarkan calon ibu untuk menjalankan
teknik relaksasi yang alami. Pelatihan Basic Hypnosis & Hypno –birthing
sehingga tubuh dapat bekerja dengan seluruh saraf secara harmonis dan dengan
kerja sama penuh bukannya melawan.
B.
Filosofi
Hypno-birthing
1. Filosofi
Hypno-birthing didasarkan pada kepercayaan bahwa kelahiran adalah normal,wajar, dan sehat,
bahwa kelahiran bukan suatu peristiwa
yang medis.
2. Itu
didasarkan pada kepercayaan bahwa kelahiran adalah tentang para ibu, ayah dan bayi mereka.
3. Hypno-birthing
didasarkan pada kepercayaan, hak-hak dan berbagai keinginan keluarga itu untuk
membawa bayi-bayi mereka ke dalam dunia disuatu cara yang tenang, lembut harus
terhormat dan dimudahkan.
4. Hypno-birthing
didasarkan pada kepercayaan bahwa ketika seorang wanita di beri persiapan yang
tepat untuk bayi, ibu dan suami sehingga dapat mengalami suatu proses kelahiran
aman,tenang,dan memuaskan,bebas dari
ketakutan yang menyebabkan nyeri.
5. Hypno-birthing
membantu ibu hamil membingkai harapan yang positif dan mempersiapkan persalinan
dengan menciptakan rasa percaya dan keyakinan pada tubuh sendiri dan pada
keseluruhan yang alam demonstrasikan dalam persalinan.
Suasana
hati yang tenang dan damai dapat membuat pemulihan ibu menjadi lebih mudah dan
sempurna
C.
Manfaat
relaksasi Hypno- brithing:
Untuk
ibu:
1.
Merupakan formula dasar yang alami dari pain management. metode ini tidak
memiliki potensi efek samping terhadap bayi kita
2.
Mampu menyadari rasa nyaman,relaks,dan
aman menjelang kelahiran
3.
Hypno-birthing
mengajarkan level yang lebih dalam dari relaksasi untuk mengeliminasi stress
serta ketakutan & kekhawatiran menjelang kelahiran yang dapat menyebabkan
ketegangan, rasa nyeri dan sakit pada saat
bersalin
4.
Membuat ibu mengontrol sensasi rasa
sakit pada saat kontraksi uterus.
5.
Membantu ibu untuk meningkatkan
ketenangan diri saat proses persalinan.emosi dan jiwa tenang memungkinkan ibu
tidak berteriak/mengamuk/menjerit pada saat menahan sakit akibat kontraksi.
Karena ibu sudah siap secara mental.
6.
Membuat ibu bersalin tetap pada kondisi terjaga dan sadar.
7.
Martin, A.A., et al., (2001) menyatakan
bahwa dengan metode Hypno-Birthing, dapat mempercepat Kala I Persalinan (± 3
Jam pada primipara dan 2 jam pada multipara), mengurangi resiko terjadinya
komplikasi, dan mempercepat proses penyembuhan pada post partum.
8.
Hypno-Birthing membuat ibu mampu
menghemat energinya pada saat bersalin sehingga dapat mencegah kelelahan saat
persalinan.
9.
Tidak memerlukan pelatihan yang lama
atau suatu ritual khusus untuk dapat sukses mempraktekkan Hypno-Birthing
10.
Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh
untuk mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi. Endorphin memiliki kekuatan
200 kali lipat dari morphin untuk menekan rasa sakit pada saat melahirkan
11.
Endorphin adalah neuropeptide yang
dihasilkan tubuh pada saat relaks/tenang
12.
Pada saat stress endorphin terhalang
oleh kortisol
13.
Menghilangkan rasa takut, tegang dan
panik saat bersalin
14.
Endorphin dihasilkan diotak dan susunan
syaraf tulang belakang
15.
Mengurangi resiko terjadi komplikasi
dalam persalinan, mengurangi resiko operasi dan mempercepat pemulihan ibu
postpartum (Mehl-Madrona,2004)
16.
Persiapan Hypno-birthing bermanfaat bagi
semua keluarga, termasuk mereka yang karena memang mengalami suatu keadaan
khusus, berada dalam kategori resiko tinggi jika persalinan mereka berlangsung
tidak seperti yang diharapkan
17.
Hypno-Birthing membuat orang tua menjadi
lebih rileks, tenang dan memegang kendali saat mereka membahas berbagai pilihan
yang ada, mengevaluasi situasinya, dan mengambil keputusan mengenai persalinan.
Suasana hati yang tenang dan damai dapat membuat pemulihan ibu menjadi lebih
mudah dan mengurangi komplikasi
18.
Metode Hypno-Birthing mengajarkan para
ibu untuk memahami dan melepaskan Fear Tension-Pain Syndrome yang seringkali
menjadi penyebab kesakitan dan ketidaknyamanan selama proses kelahiran
19.
Membantu menjaga suplai O2 kepada bayi
selama proses persalinan
20.
Meningkatkan ikatan bathin ibu terhadap
janin dan suami
21.
Membantu kondisi janin terlepas dari
kondisi terlilit tali pusat bahkan bisa memperbaiki posisi janin yang letak
sungsang menjadi letak belakang kepala (vertek), Hal ini dimungkinkan dengan
ibu sering melakukan hypnosis atau berkomunikasi dengan janinnya. Karena ibu
dan janin punya komposisi sama yaitu body, mind dan soul. Komunikasi antara
soul ibu dengan spirit baby dapat dilakukan, Misal “Ayo putar kepalamu kebawah
agar keluarnya mudah”
Manfaat
dan Keuntungan Untuk Bayi :
1.
Getaran tenang dan damai akan dirasakan
oleh Janin yang merupakan dasar dari perkembangan jiwa (SQ)
2.
Pertumbuhan janin lebih sehat karena
keadaan tenang akan memberikan hormone-hormon yang seimbang ke janin lewat
placenta.
Manfaat
dan Keuntungan Suami/Pendamping Persalinan :
1.
Dengan belajar hypno-birthing, suami/pendamping
persalinan menjadi lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan
2.
Emosi suami akan menjadi lebih stabil
dalam kehidupan sehari-hari
3.
Membantu memperbaiki dan memperkuat
hubungan dan ikatan bathin antar suami istri serta bayi yang dikandung
4.
Aura positif dan tenang yang dimiliki
oleh suami/pendamping persalinan akan mempengaruhi aura ibu bersalin dan
orang-orang disekitarnya
D.
Pengaruh
Stres atau Takut pada Proses Persalinan
Saat kita merasa takut, tubuh
mengalihkan darah dan oksigen dari organ pertahanan non esensial menuju
kelompok otot besar diwilayah kaki dan tangan. Akibatnya area wajah
‘ditinggalkan’, makanya ada ungkapan ‘pucat karena ketakutan’. Dalam situasi
yang menakutkan, tubuh mempertimbangkan bahwa uterus atau rahim dipandang sebagai
organ ‘tidak penting’, Menurut dr.Dick-Read, rahim pada perempuan yang
ketakutan secara kasat mata memang tampak putih, Rasa cemas dan takut
menyebabkan rasa nyeri dan membuat rahim semakin keras kontraksinya.
Ø Kecemasan
dan ketakutan memacu keluarnya adrenalin dan menyebabkan cerviks kaku dan
membuat proses persalinan lebih melambat
Ø Kecemasan
dan ketakutan menyebabkan pernafasan tidak teratur, mengurangi asupan sirkulasi
oksigen bagi tubuh dan bagi bayi
Ø Akhirnya
membuat jantung memompa lebih cepat sehingga tekanan darah semakin tinggi
Hypno-Birthing mengeksplorasi mitos
bahwa memang rasa sakit adalah hal yang wajar dan dibutuhkan saat melahirkan
normal. Saat perempuan yang melahirkan terbebas dari rasa takut, otot-otot di
tubuhnya termasuk otot rahim akan mengalami relaksasi, yang akan membuahkan
proses kelahiran yang lebih mudah dan bebas stress.
Sakit
dan Nyeri Berasal dari Ketegangan/Stress
Selama proses persalinan ada beberapa
proses-proses secara fisik dan fisiologis terjadi yang menyebabkan/menimbulkan
rasa nyeri :
Ø Tekanan
yang kuat pada rahim dan sendi panggul
Ø Tekanan
dari bayi di leher rahim, liang vagina, saluran kencing dan dubur
Ø Peregangan
leher rahim, otot-otot panggul dan vagina
Kontraksi rahim pada saat ibu masuk Kala
I persalinan sering sekali dianggap sumber dari rasa sakit dan nyeri yang harus
dialami ibu dalam persalinan. Kontraksi merupakan upaya rahim membantu kepala
janin untuk menekan mulut rahim, sehingga membuka jalan lahir, karena kontraksi
itu leher rahim akan menjadi lunak, menipis, mendatar kemudian menarik leher
rahim. Saat itulah kepala janin menekan mulut rahim sehingga membuka.
Konsep
tersebut diatas yang harus diedukasikan kepada calon ibu.
Proses-proses ini bersifat tak
terelakkan, dan rasa sakit tersebut disebabkan oleh mereka adalah suatu tanda
yang positif bahwa tenaga kerja sedang melangkah maju. Kita tidak ingin
berhenti proses-proses ini dari kejadian, kita hanya harus memahami bagaimana
caranya memperkecil rasa sakit tersebut yang kita mengalami sebagai hasilnya.
Maka dari itu, ketika ibu yang sedang melahirkan ini dalam keadaan rileks yang
nyaman, semua lapisan otot dalam rahim akan bekerja sama secara harmonis
seperti seharusnya.
Apabila ibu sudah terbiasa dengan
latihan relaksasi, jalam lahir akan lebih mudah terbuka. Sebaliknya, apabila
ibu dalam keadaan tegang, tekanan kepala janin tidak akan membuat mulut
rahim terbuka. Yang dirasakan hanyalah
rasa sakit dan sang ibu pun bertambah panic dan stress. Pada saat tubuh dalam
keadaan stress, hormone stress yaitu katekolamin
akan dilepaskan dalam konsentrasi tinggi saat persalinan jika calon ibu
tidak bisa menghilangkan rasa takutnya sebelum melahirkan. Namun sebaliknya
dalam kondisi yang rileks justru bisa memancing keluarnya hormon endorphin, penghilang rasa sakit yang
alami didalam tubuh, Menurut para ahli, endorphin ini efeknya 200 kali lebih
kuat daripada morphin. Berlatih relaksasi dapat memacu munculnya endorphin
setiap saat dapat sangat membantu proses persalinan.
Cara
Pengendalian Rasa Nyeri Pada Persalinan
Hapus rasa takut dengan program yang
Positif
Roh
adalah Kehidupan, Jiwa adalah Pembangunnya, dan Raga adalah Hasilnya (Edgar
Cayce), Manusia terdiri dari tiga dimensi yang saling
terkait, yaitu Mind (jiwa), Body (Tubuh/Raga), dan Spirit (Roh/Batin), Menurut
Dr.Tb Erwin Kusuma, SpKJ, Psikiater anak dan remaja, medical hypnotherapy, pada
dasarnya manusia ibarat biokomputer. Untuk mencapai sebuah kondisi yang sehat
perlu adanya keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Pada ibu hamil kondisi
hormone cenderung menciptakan sebuah ketidakstabilan tubuh dan pikiran. Untuk
itu dengan menghapus rasa takut dan kekhawatiran dengan sebuah program positif
akan sangat membantu ibu dalam menghadapi persalinannya.
Belajar Relaksasi
Relaksasi adalah teknik untuk mencapai
kondisi rileksnya tubuh dan pikiran. Pada saat ibu hamil beristirahat dalam
keadaan duduk atau terbaring rileks, otot-otot dinding perut dan rahim juga
dalam keadaan rileks. Ini akan meningkatkan aliran darah kerahim dan
meningkatkan jumlah oksigen dan zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi. Selain itu,
akan memberikan bayi lebih banyak ruang gerak. Umumnya bayi akan mengetahui hal
ini dan menyukainya.
Meurut penelitian, wanita yang mengikuti
kelas relaksasi atau yoga sebelum dan selama hamil, mengalami lebih sedikit
komplikasi dan lebih kecil risikonya melahirkan bayi dengan berat badan rendah
dibandingkan dengan ibu yang tidak terbiasa relaksasi secara teratur selama
kehamilannya.
Relaksasi adalah suatu kondisi
istirahatnya jiwa raga untuk mengetahui apakah calon ibu sudah relaks atau
belum, salah satunya dapat menggunakan pemeriksaan EEG (Electro Ensephalo
Grafi). Dalam pemeriksaan tersebut akan terlihat perbedaan irama otak pada saat
otak bekerja (kondisi beta) di atas 12 Hz perdetik, sedangkan otak pada saat
istirahat (kondisi alfa) 8 – 12 Hz
perdetik.
E.
HYPOANESTESIA
dan HYPOANALGESIA
1.
Nyeri
Nyeri adalah suatu sensori yang tidak
menyenangkan dari suatu pengalaman emosional yang disertai kerusakan jaringan
secara actual/potensial (Medical Surgical
Nursing), nyeri juga merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan
disebabkan oleh stimulus spesifik mekanis, kimia, elektrik pada ujung-ujung
syaraf serta tidak dapat diserahterimakan kepada orang lain. Sedangkan menurut
Rodger dan Cowles cit Mander R (2003)
nyeri sebagai keadaan penderitaan seseorang yang menderita nyeri atau
kehilangan, suatu keadaan distress berat yang mengancam keutuhan seseorang.
Nyeri dan sakit adalah suatu kondisi
yang paling tidak disukai bahkan ditakuti terutama pada ibu hamil dan ibu yang
hendak bersalin. Banyak cara dan metode yang diciptakan guna mengurangi atau
bahkan menghilangkan rasa sakit pada saat hamil atau bersalin yang mana
metode-metode tersebut akan dibahas dalam topik tersendiri pada bab berikutnya.
Untuk lebih mengerti prinsip
hypnoanalgesia maupun hypoanesthesia, maka ada baiknya kita mengerti tentang
fisiologi rasa nyeri yaitu pada proses persalinan. Rasa nyeri sebetulnya
merupakan salah satu mekanisme pertahanan alami dari tubuh manusia, yaitu suatu
peringatan akan adanya bahaya. Pada kehamilan, serangan rasa nyeri
memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki fase persalinan.
Rasa nyeri pada persalinan disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu anoksia
(kekurangan oksigen) pada otot rahim, karena otot rahim ini berkontraksi,
peregangan serviks (mulut rahim), tarikan pada tuba (saluran telur), ovarium
dan ligamen - ligamen penyangga uterus, penekanan pada saluran dan kandung
kemih, rektum serta regangan otot-otot dasar panggul.
Persalinan berhubungan dengan dua jenis
nyeri yang berbeda. Pertama berasal dari otot rahim pada saat otot itu
berkontraksi. Karena merupakan organ internal maka nyeri yang timbul disebut
nyeri viseral. Sama seperti nyeri viseral lainnya, nyeri yang timbul tidak
dapat ditentukan dengan tepat lokasinya (pin-pointed). Nyeri viceral juga dapat
dirasakan pada organ lain yang bukan merupakan asalnya disebut nyeri alih
(reffered pain). Pada persalinan nyeri alih dapat dirasakan pada punggung
bagian bawah dan sacrum (tulang ekor).
Jenis kedua timbul pada saat mendekati
kelahiran, tidak seperti nyeri viceral,nyeri ini terlokalisir didaerah vagina,
rectum dan perineum, sekitar anus. Nyeri jenis ini disebut nyeri somatic dan
disebabkan peregangan struktur jalan lahir bagian bawah akibat penurunan bagian
terbawah janin. Rasa nyeri akibat dilatasi serviks dan kontraksi rahim
dihantarkan oleh serat sensoris berukuran kecil dari pleksus paracervikal dan
pleksus hipogastrikus inferior yang kemudian bersatu dengan pleksus syaraf
simpatikus setinggi L2 – L3 (tulang-tulang belakang seputar pinggang). Untuk
mengurangi dan menghilangkan semua nyeri diatas pasien minta bantuan dan puncak
nyeri itu biasanya ketika pembukaan 4 – 5 cm disebut dengan fase aktif dalam
proses persalinan.
Penjelasan mekanisme rasa nyeri tersebut
adalah:
·
Selama
kala I
Nyeri dihasilkan oleh dilatasi serviks dan
segmen bawah rahim (SBR),serta distensi uterus.Intensitas -perut.kualitas nyeri
bervariasi.sensasi implus dari uterus sinapsnya pada torakal 10,11,12 dan
lumbal 1.
Fase Transisi
·
Selama fase transisi – sensasi nyeri
dirasakan amat sangat → ekspresi rasa tidak berdaya- menunjukan penurunan
kemampuan, penurunan mendengar dan konsentrasi
Fisiologi nyeri persalinan
v Selama
kala II
v Nyeri
diakibatkan oleh tekanan kepala janin pada pelvis
v Nyeri
tersebut juga disebabkan oleh peregangan jalan lahir akibat penurunan bagian
terbawah janin
v Distensi
struktur pelvis dan tekanan pada pleksus lumbosakralis.
v Nyeri
dirasakan pada:
o
Regio L 2,bagian bawah punggung,dan juga
pada paha dan tungkai pada areal vagina dan perineum.
o
Sensasinya seperti tarikan, tekanan, rasa
terbakar dan puntiran, serta kram.
o
Ibu biasanya mempunyai keinginan untuk
mengejan.
o
Sensasi implus dibawa dari perineum ke sacrum
2,3,4 oleh saraf pudendal.
Hal
–hal yang perlu diperhatikan pada kala II
Ø Pada nyeri kala II
v Jangan
menahan ikut saja mengikuti kontraksi.
v Langsung
mengedan kearah bawah
Ø Selalu
mengambil nafas dalam untuk mengisi awal dan akhir komtraksi.
v Jangan
mengejan terlalu panjang tanpa mengambil nafas. Rileks pada saat tidak ada
kontraksi
Intesitas nyeri
Intensitas nyeri dibedakan menjadi:
¨
Nyeri berat
¨
Sedang
¨
Ringan
Dampak rasa nyeri dalam persalinan
Seperti
yang telah di ungkapkan pada paragraf sebelumnya,sebenarnya rasa nyeri
diperlukan untuk mengenali adanya kontraksi uterus selama proses
persalinan.namun kadang kala rasa nyeri tersebut bisa mengakibatkan akibat
yang patologis. rasa nyeri yang
dirasakan terus menerus dan ditambah lagi dengan rasa cemas dan ketakutan yang
dialami pasien dapat mengakibatkan keletihan sehingga mengakibatkan keletihan sehingga
mengakibatkan penurunan kontraksi uterus.Hal ini dapat mengakibatkan lamanya
persalinan. persalinan yang lama akan membahayakan ibu dan membahayakan bayi
yang dikandungnya.
Dalam
ilmu Hypnotherapy ada hypnoanesthesia
yang mana adalah penggunaan ilmu hypnosis
untuk menghilangkan rasa sakit atau rasa nyeri yang dirasakan klien. dan dalam
sesi pelatihan hypno-birthing yang selama ini penulis jalani, para peserta pelatihan paling antusias saat mempelajari
tentang hypnoanasthesia ini.Bagaimana tidak ? orang yang semula lihat jarum
saja merasa ketakutan dan takut merasakan sakit, namun pada saat dilakukan
hypnoanasthesia orang tersebut ditusuk dengan jarum berulangkali dan sama
sekali tidak merasakan takut ataupuan sakit.
Mengapa
bisa demikian? seperti yang sudah kita bahas dalam bab sebelumnya bahwa apapun
yang kita pikirkan,tubuh akan menciptakannya sesuai dengan apa yang kita pikirkan
tersebut. jadi dapat kita simpulkan bahwa pikiran
manusia dapat mempengaruhi respon tubuh kita. oleh sebab itu, apa yang
dialami tubuh tergantung dari apa yang ada dalam bawah pikiran sadarnya. karena
itu, apapun yang dipilih untuk dipercaya oleh pikiran sebagai hal yang nyata, itulah
yang akan mendapat respon dari tubuhnya. contohnya, seorang pemain basket yang
keseleo lututnya pada 10 menit terakhir pertandingan. karena pikirannya sepenuhnya
terfokus pada permainan dan bagaimana memenangkannya, mungkin ia hanya
merasakan tekanan dilutut tapi tidak kesakitan. pikirannya telah menyempitkan
fokus perhatian dan hanya menerima saran untuk tetap berada di lapangan dan
bermain sebaik mungkin.
Tekanan
di lutut hanya dirasakan dibawah sadarnya, sebagai kesadaran minor yang tidak
menganggap bagian yang keseleo itu sebagai sumber rasa sakit karena hanya otak
yang bisa berpikir atau bereaksi merasakan sakit. kalau tidak ada pesan dari
otak untuk merasakan sakit. setelah pertandingan selesai, barulah pesan dari
lutut bisa sampai ke otak sehingga ia mulai merasa tidak nyaman.
Saat kita memusatkan perhatian pada satu obyek
atau sensasi, maka perasaan lain akan dikesampingkan. kenyataannya, kita bisa
saja membaca buku yang bagus di ruangan yang ribut dan penuh orang tanpa merasa
terganggu. Atau mungkin anda pernah menonton film yang benar-benar bagus di bioskop saat menderita nyeri kepala. selama
menonton film rasa nyeri tersebut mungkin tidak terasa sama sekali, tapi begitu
film-nya habis, kita kembali merasakannya.
Sama
prinsipnya dengan teori hypnosis yang
mengolah pikiran bawah sadar, hypnoanesthesia juga demikian yaitu dengan cara
memfokuskan pikiran klien terhadap sugesti atau objek tertentu dengan
mengkesampingkan rasa sakit atau nyeri yang dialami. Seperti kita tahu bahwa
Nyeri atau rasa sakit adalah suatu
pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang bersifat sangat subyektif,
protektif, sensitif, dan sekaligus melibatkan emosi.
Dalam
hypnoanalgesia prinsipnya adalah mengurangi kepekaan klien terhadap rasa nyeri
atau mengurangi sensitifitas dan ambang nyeri klien. disini klien masih
merasakan nyeri namun intensitasnya jauh berkurang karena klien dituntun untuk
kurang peka terhadap rasa nyeri tersebut. Hypnoanalgesia biasa diterapkan pada
ibu yang hendak bersalin yaitu pada kala
I dan II persalinan dimana ibu dituntun untuk tetap merasakan kontraksi dalam
rahimnya karena pada dasarnya kontraksi tersebut sangat diperlukan untuk
kemajuan proses persalinan, namun dalam saat yang bersamaan klien juga dituntun
untuk mengurangi ambang nyeri atau mengurangi kepekaan terhadap nyeri kontraksi
yang dirasakan. Bahkan klien di tuntun
untuk dapat menikmati kontraksi yang terjadi sebagai sesuatu yang membuat klien
merasa nyaman.
Sedangkan pada hypnoanesthesia klien dituntun oleh
therapist untuk benar-benar merasakan mati rasa atau baal. sehingga klien tidak
merasakan sakit sama sekali. Hypnoanesthesia bisa dilakukan pada saat proses
pembedahan, sedangkan pada persalinan biasanya dilakukan pada proses penjahitan
klien dituntun untuk benar-benar mengabaikan rasa sakit atau nyeri bahkan klien
mati rasa dan baal sehingga dalam proses penjahitan luka episiotomi benar-benar
tidak menggunakan lidokain dan klien benar-benar tidak merasakan sakit saat
dijahit Perineumnya..
2.
Training hynoanalgesia dan hynoanesthesia
Training
atau pelatihan untuk hypnoanalgesia ataupun hypnoanesthesia bagi bidan, perawat
ataupun dokter mungkin memerlukan waktu khusus, Namun klien yang
terpenting adalah klien mau kooperatif
dan mempunyai motivasi yang kuat untuk tidak merasakan sakit pada proses
persalinannya.
Sebelumnya
setiap klien harus diberikan informasi tentang analgesia dan anesthesia yang
selama ini tersedia dan mungkin yang mereka perlukan. Informasi tersebut
dijelaskan sejelas-jelasnya kepada klien. Namun dalan sesi ini therapist juga
harus mampu meyakinkan klien bahwa mereka bisa melalui proses persalinan tanpa
rasa sakit. pada sesi ini klien harus dalam kondisi tidak terpengaruhi obat-obatan.
Idealnya
kondisi hypnotic dimulai selama kehamilan. menurut Kroger, klien hendaknya dilakukan sesi hypnosis dua atau tiga kali
selama satu bulan sampai hypnosis
maksimal. selama periode pengkondisian klien dalam pengaruh hypnosis, diajarkan auto atau self hypnosis dan “glove anesthesia.”
Untuk
menguji apakah klien dapat menghilangkan rasa nyeri biasanya bisa dengan
menggunkan jarum atau klem yang dijepitkan pada kulit yang sensitif, apabila
klien tidak merasakan sakit atau nyeri akibat tusukan jarum atau klem,berarti klien
sudah mampu melakukan hypnoanesthesia, namun dalam sesi ini yang paling penting
adalah mengajarkan klien untuk dapat masuk dalam kondisi hypnosis . setelah klien berhasil melakukan sesi ini, untuk
memaksimalkan hasil ,maka pada akhir sesi berikan sugesti post hypnotic secara
berulang-ulang supaya hasilnya malsimal yaitu dimana klien diperintahkan untuk
mengatakan bahwa ketika proses persalinan mulai ketika klien mersakan kontraksi
maka klien langsung masuk dalam kondisi trance
hypnotic dengan respon atau pemberian “cue” atau kata kunci biasanya dengan
menepuk dengan lembut atau menyentuh bahu kanan klien
Dengan
mengetahui respons pada sugesti post hypnotic dan mengetahui keberhasilan autohypnosis dan glove anesthesia yang dilakukan klien
selama antenatal, maka dapat dipastikan bahwa ibu hamil tersebut sudah siap
melewati semua tahapan persalinan dengan
cara nyaman dan tanpa rasa nyeri.
F.
Relaksasi
dan Hypno-Birthing
Metode relaksasi dan Hypno-birthing
akan sangat bermanfaat bagi mereka selama proses melahirkan.
Latihan
Relaksasi adalah Dasar Hypno-Birthing
Tahapan Relaksasi :
1. Siapkan
ruangan yang tenang dan nyaman dengan lampu redup, putar gunakan music yang
tenang.
2. Relaksasi
otot
Otot adalah bagian yang
paling luas ditubuh manusia dan banyak digunakan untuk beraktivitas. Pada saat
kita berfikir, yang seharusnya menggunakan kemampuan otak saja, otot juga ikut
berfikir alias mengalami ketegangan, Awalnya rasakan ketegangan otot mulai dari
telapak kaki sampai ke wajah. Rasakan beberapa saat kemudian lepaskan
ketegangan sambil mengendurkan seluruh otot, mulai dari wajah sampai telapak
kaki.
3. Tahap
kedua adalah relaksasi napas
Perhatikan napas yang
keluar masuk lewat hidung, napas yang rileks adalah napas perut, perlahan-lahan
dan dalam sambil diniatkan setiap embusan napas membuat diri saya semakin
tenang.
4. Relaksasi
pikiran
Pikiran perlu dilatih
agar dapat mencapai ketenangan, sarana yang digunakan adalah indra mata. Pada
saat berbaring, pandang/focus pada satu titik terus-menerus. Terasa kelopak
mata semakin santai, mulai berkedip, dan biarkan kedua mata terpejam. Nikmati
santainya jiwa dan raga.
5. Setelah
mencapai kondisi rileks yang dalam, lakukan swasugesti (subconcous
reprogramming) atau dalam bahasa sederhana masukkan niat atau program positif.
Beberapa yang diingat dalam menanamkan program positif adalah :
Ø Selalu
menggunakan kata-kata positif. Contohnya kalau ingin sehat katakana “sehat”
bukan “tidak sakit’
Ø Programkan
mulai saat ini dan seterusnya
Ø Lakukan
secara persisten
Untuk
ibu hamil dalam keadaan santai yang dalam, masukkan niat atau program positif
yang terekam di jiwa bawah sadar/disket dan terealisasi dalam kehidupan kita.
Contoh program positif: “ Mulai sekarang dan selanjutnya semakin tenang dalam
menghadapi kehidupan, terutama dalam menghadapi persalinan, persalinan yang
alami, nyaman dan lancar”. Inilah tehnik hypno-birthing (tehnik hypnosis yang
sangat bermanfaat pada saat melahirkan).
Tehnik
pernafasan perlahan dan pernapasan tidur yang diajarkan membantu memunculkan insting
alami, membiarkan tubuhnya dan tubuh si bayi yang mengontrol persalinan,
sementara dia memasuki kondisi rileks yang semakin dalam.
Latihan Relaksasi
Langkah
Persiapan
Perhatikan
hal-hal berikut ini :
1. Pilihlah
waktu untuk rileks jika tidak ingin mendapat gangguan. Lepaskan telepon dari
gagangnya,
2. Lakukan
pada waktu yang sama setiap hari dengan disiplin
3. Pilih
tempat berlatih yang lampunya bisa dikecilkan, jadikan tempat itu untuk
berlatih setiap hari
4. Pastikan
kandung kemih kosong
5. Kenakan
baju yang longgar dan nyaman
6. Pasang
kaset musik hypnobirthing atau musik yang dapat membantu tubuh untuk lebih
mudah rileks
Memilih Posisi Relaksasi
Setelah proses
persiapan, selanjutnya calon ibu perlu memilih sendiri posisi yang dirasakan
paling nyaman saat relaksasi. Mengenai caranya, calon ibu tidak perlu risau
karena tubuh akan memilih sendiri posisi itu jika calon ibu melakukan relaksasi
dengan musik hypnobirthing. Pada dasarnya ada dua macam posisi yang dapat
dipilih, yaitu posisi belakang dan posisi lateral (miring).
Mencapai Relaksasi Wajah
Mencapai
relaksasi wajah yang dalam sangat penting karena akan membuat bagian lain tubuh
lebih mudah mengikuti. Setelah menguasai seni relaksasi wajah, rahang akan
benar-benar rileks, dengan rahang bawah sedikit mundur. Calon ibu akan dapat
memasuki kondisi rileks yang alami dengan cepat.
Cara melakukan relaksasi wajah
:
Biarkan
kedua kelopak mata pelan-pelan menutup. Jangan dipaksa, tetapi biarkan menutup
sendiri perlahan. Fokuskan diri pada otot-otot didalam dan sekitar mata. Begitu
terasa otot-otot mata melemas secara alami, rasakan rileks mengalir dari kedua
kening, turun ke kelopak mata, ketulang pipi, dan sekeliling rahang. Biarkan
rahang bawah sedikit mundur, sehingga gigi atas dan gigi bawah terpisah.
Kelopak
mata akan terasa lebih berat ketika pipi dan rahang lemas. Bawa rileks dalam
mata kedalam kadar dimana seolah-olah kelopak mata tak dapat bergerak lagi.
Rasakan kepala menekan bantal. Ketika mempraktikkan teknik ini, calon ibu akan
merasakan leher, bahu dan siku turun. Bayangkan bahu terbuka keluar dan kedua
tangan tergantung lemas dari siku.
Latihan Pernafasan
Beberapa macam
teknik pernapasan :
1.
Pernapasan Tidur
Pernapasan
tidur, yang perlahan dan dalam, adalah teknik pernapasan yang akan digunakan
lebih sering pada awal setiap latihan relaksasi. Calon ibu perlu memfokuskan
perhatian untuk menguasai teknik ini secepatnya.
Cara
melakukan pernapasan tidur :
Pernapasan
tidur akan membantu calon ibu mencapai relaksasi jika dipraktikkan dengan kaset
atau dengan pendamping persalinan. Teknik ini juga akan dipakai untuk relaksasi
saat menghadapi kontraksi selama tahap pertama persalinan, sehingga calon ibu
bisa lebih kuat menarik napas pada tahap kedua saat mendorong kepala bayi ke
jalan lahir.
Untuk
membentuk teknik pernapasan yang baik dalam pernapasan tidur, praktikkan
latihan ini :
Ø Berbaringlah
di kursi, pembaringan, atau sofa yang nyaman, gunakan satu atau dua bantal
untuk menyangga kepala dan leher
Ø Supaya
lebih nyaman, gulung atau lipat bantal dibawah lutut, sehingga pinggul, sendi
dan lutut sedikit membengkok
Ø Biarkan
kedua kelopak mata menutup perlahan, jangan dipaksa, mulut dengan lembut
ditutup, dengan bibir hampir bersentuhan
Ø Saat
menarik napas, tarik napas dari perut sambil menghitung dalam hati
“masuk-2-3-4”, Rasakan perut mengembang saat anda menarik napas lewat
langit-langit mulut
Ø Ketika
menghembuskan napas, hitung dalam hati “keluar-2-3-4-5-6-7-8”. Dorong lembut
napas anda turun lewat kerongkongan dan dada, biarkan bahu dan dada layu
mengikuti kerangka tubuh. Jangan bernapas lewat mulut atau langsung lewat
hidung. Dorongan harus kebawah dan kedalam.
Bernapaslah dengan rileks, biarkan bahu, siku dan
dada semakin lemas memasuki kerangka tubuh dengan setiap tarikan napas.
Lepaskan.
2.
Pernapasan
Pelan
Pernapasan pelan adalah bagian penting pada
persiapan melahirkan. Pernapasan pelan adalah tarikan napas panjang, tenang,
pelan yang langsung memfokuskan calon ibu pada apa yang terjadi pada bayi dan
membantunya pada setiap kontraksi. Pernapasan pelan membutuhkan latihan yang
harus dikerjakan setiap hari. Beberapa menit ketika terbangun di pagi hari dan
sebelum tidur di malam hari adalah waktu yang baik untuk berlatih.
Tujuan napas panjang adalah untuk membuat tarikan
dan embusan napas sepanjang mungkin untuk menyesuaikan dengan panjangnya
gelombanmg kontraksi dan untuk membuat dinding perut mengembang sebesar dan
setinggi mungkin. Napas ini membantu memaksimalkan efisiensi dari kontraksi.
Dengan membuat pengembangan gelombang kontraksi, calon ibu membantu otot
vertical untuk mendorong naik keatas otot berbentuk melingkar yang terletak
dibawah dan membuka mulut rahim.
Cara melakukan pernapasan pelan
:
Ø
Baringkan tubuh pada posisi terlentang
atau miring, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, letakkan tangan diperut
bagian paling atas. Embuskan napas sebentar untuk membersihkan paru-paru dan
bagian hidung. Perlahan-lahan sedikit demi sedikit tarik napas dalam hitungan
1-20. Hindari penggunaan napas pendek yang masuk karena dapat melelahkan dan
membuat calon ibu harus menarik napas beberapa kali untuk bisa menyamai panjang
gelombang kontraksi. Tarikan napas yang dihitung lebih dari 20 kai dan embusan
napas yang sama pelannya akan membuat cukup waktu untuk mengatasi setiap
gelombang kontraksi. Jika memang perlu menarik napas dua kali dalam satu kali
kontraksi, lakukan dengan cara yang sama, jangan pernah menahan napas.
Ø
Tetap lemaskan badan, jangan tegang,
bayangkan perut seolah-olah kawah. Bagian tubuh lain dibawah “kawah” sepenuhnya
rileks, sementara calon ibu melakukan pernapasan pada setiap kontraksi. Teknik
relaksasi sarung tangan yang akan dipelajari nanti adalah teknik yang baik
untuk digunakan saat calon ibu mengalami kontraksi tahap pertama.
Ø
Sambil menarik napas, fokuskan perhatian pada perut yang
mengembang dan membawa gelombang kontraksi ke atas sebisanya, bayangkan sedang
mengisi balon saat menarik nafas. Bayangkan balon itu perlahan lahan melayang
ke angkasa . Berikan nafas untuk bayi dengan lembut dan perlahan memasuki
vagina.
Ø
Mulanya calon ibu mungkin akan menemukan
bahwa nafasnya hanya mencapai hitungan 13- 15 Ini hal biasa. Calon ibu akan
mencapai yg lebih banyak setelah sering berlatih, dan nafasnya dengan cepat
akan meningkat menjadi nafas yg dalam dan perlahan. Jangan hiraukan betapa
tinggi hitungan yang di capai, teknik sepenuhnya membesarkan perut akan dapat
digunakan ketika memerlukannya disaat persalinan. Setiap kali terjadi
kontraksi, calon ibu akan merasakan hasil dari latihan, ketika dengan sukses
menempuh gelombang kontraksi dengan
tarikan napas yg cukup panjang dan embusan nafas yang sama panjangnya.
Sebagaimana saat mempelajari teknik pernafasan tidur, calon ibu tidak perlu
lagi menggunakan hitungan jika telah mempelajari tekniknya.
Ø Bayangkan balon berwarna warni yang indah.
Dalam setiap hitungan nafas, calon ibu terus menerus mengisi udara di dalam
balon, hingga akhirnya balon itu melayang dari pemandangan dalam pikiran dan
ibu perlahan kembali menarik napas untuk mempersiapkan balon berikutnya.
3.
Teknik
Pernapasan Lanjut
Sekali napas menjadi ritmis dan ibu mampu membawa
diri menuju kondisi rileks dengan mudah, calon ibu dapat memperdalam relaksasi
dengan cepat, dengan menggunakan relaksasi lanjut, yang digambarkan berikut
ini. Hubungkan setiap bagian tubuh, mulai dari kepala sampai ujung kaki dengan
angka bagian tubuh yang berhubungan (lihat gambar). Akhirnya, calon ibu akan
dapat menarik napas yang dalam, memikirkan angkanya saat mengembuskan napas dan
membuat bagian tubuh yang berhubungan dengan angka tersebut segera rileks.
Semakin cepat memikirkan angkanya, semakin cepat akan merasakan efeknya.
4.
Teknik
Menghilangkan Huruf
Teknik ini sangat baik untuk memasuki kondisi rileks
secara instan atau memasuki kondisi yang lebih dalam adalah menggunakan latihan
menghilangkan huruf. Barangkali inilah cara yang termudah dibandingkan cara
lain yang digunakan.
TEKNIK
Ø Tutup
mata
Ø Tarik
nafas yang dalam – berhenti
Ø
Dengan cepat dan dengan tenang, katakan
pada diri sendiri sambil mengembuskan napas : AAA - BBB - CCC – D
Ø Biarkan
bahu tenggelam ke dalam kerangka tubuh
Dengan
latihan, calon ibu akan menemukan bahwa sangat mencapai D pertama, sisa huruf
dalam alfabet akan terhapus dalam pikiran. Latihan ini adalah salah satu cara
tercepat untuk membawa calon ibu menuju relaksasi yang dalam.
G. Hypno-Birthing Semasa Hamil
Latihan
relaksasi dilakukan semasa kehamilan :
Teknik :
1. Atur posisi senyaman mungkin, sesuai dengan
kenyamanan pasien
2. Tutup mata lalu mulai bernafas dalam-dalam
melalui hidung secara teratur, secara berulang
3. Rilekskan
semua pikiran dan tubuh
4. Setelah
mulai rileks NIATKAN dalam hati dan pikirkan “Aku hendak melatih diri untuk
rileks saat ini dan seterusnya sehingga proses persalinan berjalan lancer”
5. Lakukan
visualisasi untuk memperdalam relaksasi
6. Masukkan
program positif ….atau NIATKAN …(berikut contoh-contoh affirmasi positif untuk
proses kehamilan dan persiapan persalinan)
7. Biarkan
latihan relaksasi ini berlangsung selama yang pasien inginkan
Akhiri
latihan, buka mata.
Affirmasi dan Sugesti Positif Saat
Kehamilan
Berikut
contoh-contoh afirmasi dan sugesti positif pada saat kehamilan :
Ø Aku
mempercayai tubuhku
Ø Tubuhku
adalah sehat dan kuat
Ø Tubuhku
mengetahui bagaimana caranya bayi ini bertumbuh
Ø Tubuhku
juga mengetahui bagaimana caranya kelahiran bayi ini
Ø Persalinan
adalah luar biasa dan alami/wajar
Ø Leher
rahimku dengan kuat dan dan dengan aman menyangga dan menjaga bayiku
Ø Aku
adalah wanita yang tegar dan kuat
Ø Aku
mengetahui kelahiran sebagai suatu peristiwa indah/cantik dan alami/wajar
Ø Aku
menyenangi makanan-makanan yang bersifat mengandung zat makanan dan mendukung
kesehatanku
Ø Rahimku
adalah suatu sumber dari kasih dan cahaya
Ø Aku
adalah mampu dan kuat
Ø Rahimku
adalah suatu sumber dari kasih dan cahaya
Ø Aku
adalah mampu dan kuat
Ø Kelahiran
dari suatu bayi adalah suatu pengalaman luar biasa indah
Ø Aku
percaya pada keajaiban dalam persalinanku
Ø Tubuhku
mengetahui apa yang harus diperbuat
Ø Bayiku
merasakan kasih dan cinta saya
Ø Aku
menerima diriku sebagai suatu wanita tangguh
Ø Bayiku
bahagia dan sehat
Ø Aku
merasakan yakin, aman dan nyaman
Ø Aku
hidup dalam damai didalam dunia
Ø Aku
mempercayai kebijaksanaan dari tubuh ini
Ø Aku
mempercayai diriku
Ø Aku
mempercayai kekuatan tubuhku
Ø Aku
dicintai, didukung dan dipelihara oleh keluargaku
Ø Tubuhku
dengan sempurna memelihara bayiku
Ø Aku
merasakan kegembiraan dari (hamil, mengandung)
Ø Aku
hidup dalam damai
Ø Aku
adalah damai
Ø Aku
adalah tenang dan seimbang
Ø Persalinanku
berlangsung dengan mudah, alami/wajar
Ø Kelahiran
dari bayiku adalah suatu pengalaman yang sangat menggembirakan
Ø Segala
hal yang aku perlukan ada tersedia kepada saya
Ø Tubuhku
menjadi yang lebih kuat setiap hari
Ø Keyakinanku
menjadi yang lebih kuat dari hari ke hari
Ø Aku
adalah selaras dengan tubuhku
Ø Aku
adalah selaras dengan bayiku
Ø Kehamilan
ini adalah anugrah terindah dalam hidupku
Ø Aku
merasakan kedamaian melingkupi aku
Ø Tubuhku
mengetahui persisnya bagaimana caranya kelahiran
Ø Aku
berfokus kepada suatu kelahiran yang lancer dan kelahiran gampang
Ø Seperti
pikiranku relax, tubuhku relax
Ø Aku
sudah menemukan satu sumber yang belum digunakan dari kekuatan di dalam aku,
yang kini tersedia untukku
Ø Semua
ketakutan disimpan ketika aku bersiap-siap menghadapi kelahiran dari bayiku
Teknik Visualisasi
Dalam
Hypnobirthing pendamping mempunyai peranan yang sangat penting. Pendamping
persalinan adalah peserta aktif selama proses persalinan. Dia adalah
fasilitator terlatih dan pendukung utama bagi ibu bersalin.
Jenis Visualisasi :
1. Relaksasi saat menjelang persalinan (Metode Mawar
Merekah) : Relaksasi ini diberikan pada saat persiapan persalinan dan saat
menjelang persalinan Kala I
2. Rainbow Relaxation (Relaksasi Warna Pelangi) :
Metode ini digunakan untuk melakukan relaksasi yang mendalam/deep induksi
Teknik
:
Rainbow Relaxation
1. Buat
posisi senyaman mungkin (duduk dengan kepala bersandar di sofa/kursi dengan
bantal ditekuk dan bahu sehingga bagian atas tubuhnya lebih tinggi)
2. Bawa
dan pimpin ibu untuk memasuki alam relaksasi
3. Hirup
napas dan hembuskan relaksasi keseluruh tubuh dengan menggunakan teknik
pernafasan tidur
4. Setelah
ibu masuk dalam alam relaksasi, bawa ibu ke situasi yang menenangkan, aman dan
nyaman
5. Pimpin
untuk membayangkan dan berimajinasi bahwa ibu tersebut tidur
diembun/awan/diatas kain satin yang lembut dan berwarna-warni (seperti warna
pelangi)
6. Masukkan
sugesti pada pikiran dan diri ibu bahwa setiap warna yang muncul membuat ibu
memasuki kea lam relaksasi yang jauh lebih dalam, jauh lebih nyenyak dan jauh
lebih nyaman
7. Lanjutkan
visualisasi sampai ibu membayangkan semua warna lain dari pelangi – hijau,
biru, ungu, kemudian putih untuk kejernihan
8. Awakening
Teknik Mawar Merekah
1. Prosedur
sama….. (relaksasi…)
2. Gunakan
teknik pernapasan anda untuk masuk ke relaksasi, tutup mata dan bayangkan bayi
ibu bergerak dengan lembut ke pintu ruang rahim
3. Bayangkan
pembukaan perineum secara bertahap seperti merekahnya helai-helai kuntum mawar
yang lembut
Visualisasi
ini sebaiknya dilakukan selama hari-hari terakhir kehamilan
H.
Hypnobirthing
Selama Persalinan
Saat
menjelang proses persalinan, selalu ingat berdoa dan tanamkan niat positif,
ketenangan pikiran sangat diperlukan, pada awal kala I kontraksi biasanya masih
jarang terjadi, gunakan waktu itu untuk latihan relaksasi dan menenangkan
pikiran, saat memasuki fase aktif, fokus pada napas dan affirmasi positif
(berikut
contoh affirmasi sebelum persalinan) :
Affirmasi Sebelum Persalinan
Ø Sukacita
mengalir sepanjang hari setiap aku mengingat hari perkiraan kelahiran janinku
Ø Setiap
kali aku berfikir tentang proses persalinanku, aku bernafas dalam kearah perut
bawahku
Ø Setiap
aku tarik nafas dalam…kami merasakan kedamaian dan ketenangan mengalir
keseluruh tubuh
Ø Aku
menyadari pertumbuhan dan perkembangan janinku yang sempurna
Ø Aku
mengetahui dan menyadari bahwa kontraksi yang aku rasakan menjelang persalinan
merupakan cara yang terbaik untuk proses persalinan bayiku
Ø Setiap
kali aku merasakan kontraksi diperutku…secara otomatis aku mengambil nafas
dalam untuk diarahkan kedalam perutku dan saat aku menghembuskan nafas…rasa
relaksasi mengalir kedalam tubuhku
Ø Kontraksi
yang kurasakan memandu bayiku dengan lemah lembut utnuk lahir dari rahimku
dengan tenang dan nyaman
Ø Saat
waktunya tiba, aku melahirkan dengan nyaman dan mudah
Ø Tubuhku
semakin rileks saat aku merasakan kontraksi
Ø Kita
merasakan yang nyaman, aman dan yakin selama kelahiran
Ø Seluruh
proses persalinanku berlangsung dengan cepat, mudah dan nyaman
Therapi
Hypnobirthing, melahirkan tanpa sakit atau rasa nyeri saat melahirkan bisa
disebabkan oleh ketakutan, namun rasa nyeri itu kini dapat dikurangi atau
bahkan dihilangkan sama sekali. Lewat sebuah proses latihan relaksasi dan
metode hypnobirthing, Lanny Kuswandi memperkenalkan
cara melahirkan tanpa rasa sakit.
Menurut
dr.Tb.Erwin Kusuma, Sp.KJ, rasa cemas
pada banyak orang dewasa sekarang adalah akibat dari rekaman getaran kehidupan
mereka sejak dalam kandungan. Padahal bayi didalam kandungan perlu mendapat
ketenangan dan kedamaian dari ibunya. Getaran seperti itulah yang akan terekam
sampai usia dewasa.
Dalam
bukunya, Super Baby, dr.Sarah Brewer mengungkapkan bahwa
kecemasan dan stress berlebihan pada saat hamil sama berbahaya dengan ibu hamil
yang perokok, keadaan itu bisa berakibat bayi lahir premature, kesulitan
belajar, anak menjadi hyperaktif atau bahkan mengalami autism, menurut dr. Sarah lagi, stress yang berlebihan
pada ibu hamil akan mengakibatkan kadar pregnanolone dalam tubuh tidak
mencukupi.
Untuk
mengatasi kecemasan itu Lanny Kuswandi mengembangkan tehnik relaksasi dan
Hypnobirthing yang disadapnya dari berbagai pusat latihan di Amerika Serikat.
Menurut Lanny, persalinan yang normal selayaknya berlangsung lancer. Pada
beberapa penelitian di Negara barat membuktikan ibu hamil yang mengikuti
latihan mengalami lebih sedikit komplikasi dibandingkan dengan yang tidak
terbiasa melakukan relaksasi secara teratur, adanya rasa nyeri yang berlebihan
lebih disebabkan adanya rekaman di alam bawah sadarnya, “bayangkan saja semua
orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali”, ujar wanita lulusan
pendidikan kebidanan RS St.Carolus Jakarta ini, katanya lagi kontraksi otot
pada saat persalinan adalah sebagai upaya membantu terbukanya jalan lahir.
Karena kontraksi itu, leher rahim akan menjadi lunak, menipis dan mendatar,
kemudian menarik leher rahim saat itulah kepala janin menekan mulut rahim
sehingga membuka.
Bila
si ibu sudah terbiasa relaksasi, jalan lahir akan lebih mudah terbuka.
Keuntungan lain dari teknik ini adalah mencegah kelelahan yang berlebihan saat
persalinan. Program positif Hypnobirthing dengan penambahan sugesti melalui
usapan tangan, menjadi sarana untuk mengusap daerah bawah payudara hingga peru. Sebenarnya cara ini
telah dilakukan secara natural oleh ibu-ibu hamil saat janinnya meronta dalam
kandungan. Ketika itu ibu akan mengusap perut sambil membisikkan kata-kata
lembut yang menenangkan.
Untuk
mengikuti program yang diajarkan Lany, ada empat langkah yang harus dijalankan
:
1. Pertama
: Kepala dimiringkan diatas bahu kanan kemudian berputar sampai diatas bahu
kiri, kembali kebahu kanan sampai
delapan kali hitungan, setelah itu jari kanan diatas bahu diputar kebelakang
sebanyak delapan kali, lalu tangan tetap diatas bahu diputar ke depan sebanyak
delapan kali pula.
2. Langkah
kedua : adalah relaksasi otot, berbaring santai, lengan disamping kanan dan
kiri, telapak tangan menghadap keatas, lalu tegangkan telapak kaki hingga
merambat ke betis, paha, pinggul dan dada. Pundak ditarik keatas dan kedua
telapak tangan dikepal kuat-kuat, dahi dikerutkan lidah ditarik kearah
langit-langit.
3. Langkah
ketiga : berupa relaksasi pernapasan, dalam keadaan berbaring otomatis napas
akan terdorong kearah perut, tarik napas panjang melewati hidung sambil hitung
sampai 10. Kemudian embuskan napas perlahan-lahan lewat mulut, lakukan 10 kali.
4. Langkah
keempat : relaksasi pikiran, langkah ini diwakili oleh indra mata. Setelah anda
terpejam sejenak, buka mata perlahan-lahan sambil memandang satu titik tepat
diatas mata, makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip dan hitungan kelima
mata akan menutup.
Pada
saat ketiga unsur jiwa (perasaan, kemauan, dan pikiran) dan raga istirahat,
masukkan program positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar, contoh
program positif, “ Saya dan janin didalam kandungan akan tumbuh sehat dan
persalinan akan menghadapinya dengan tenang.”
Program
latihan ini berlangsung hingga empat kali pertemuan.
Healthy Child Bonding with Fetus
I.
Affirmasi Untuk Berkomunikasi Dengan Janin
(Salam)
…. Selamat Pagi (Siang, Sore, Malam) ….. (Tambahkan nama anak anda atau istilah
sayang untuk anak anda)
Ø Aku merasakan pertumbuhanmu dalam rahimku sangat
sempurna
Ø Hari demi hari kamu tumbuh dengan sempurna dan
semakin matang
Ø Aku semakin yakin akan kesehatanmu
Ø Aku sangat bahagia ketika aku merasakan bayiku
berkembang, bertumbuh dan bergerak
Ø Setiap hari membawa aku dan bayiku semakin dekat dan
semakin dekat
Ø Pertumbuhan dan perkembangan bayiku berlangsung
secara sempurna
Ø Anda merasa dalam dalam damai, Aku merasakan damai
mu, Bayiku merasakn kasih sayangku
Ø Aku dan bayiku berada di dalam keselarasan yang
harmonis, kami benar-benar bertumbuh dan berkembang bersama-sama
Ø Pertumbuhan mu adalah idamanku
Ø Semakin hari semakin aku merasakan indahnya
kehadiranmu
J.
Panduan Relaksasi
Pada
saat melakukan relaksasi pertama-tama gunakan ruangan yang nyaman, remang,
music yang tenang dan yang anda suka bisa ditambah dengan aroma terapi.
Penggunaan sarana diatas bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada
masing-masing indera sehingga proses relaksasi cepat bisa dihayati.
Sebagian
besar dari tubuh kita terdiri dari otot dan ini adalah alasan utama mengapa
kita melakukan relaksasi pada otot terlebih dahulu.
(Relaksasi Otot)
Persiapkan
posisi berbaring atau duduk dengan nyaman, posisi lengan disamping kanan dan
kiri (Jeda) posisi telapak tangan terbuka menghadap keatas. Pejamkan kedua
kelopak mata dengan lembut (Jeda). Sebelum mengendurkan otot kita akan
menegangkan dahulu agar terasa perbedaan pada saat otot dalam kondisi tegang
dan otot dalam posisi relaks (Jeda).
Tegangkan
otot ditelapak kaki (Jari-jari kaki diarahkan ke langit-langit), ketegangan ini
merambat kebetis (Jeda), Paha (Jeda), Pinggul (Jeda), perut (Jeda), dada
(Jeda), bahu sedikit ditarik keatas telinga (Jeda), kedua telapak tangan
dikepal (Jeda), wajah ditegangkan (Jeda), lidah menempel dilangit-langit mulut
(Jeda), rasakan ketegangan beberapa saat kemudian lepaskan sambil menghembuskan
nafas (Jeda), kecemasan (Jeda), kesedihan (Jeda), dan amarah (Jeda) serta semua
emosi-emosi negative yang ada didalam diri anda. Dan kemudian perlahan-lahan
lepaskan ketegangan yang anda rasakan tadi mulai dari otot-otot wajah (Jeda),
leher (Jeda), bahu rilekskan (Jeda), kedua tangan (Jeda), dada (Jeda), perut
(Jeda), paha (Jeda), betis sampai ke jari jemari kaki (Jeda), rilekskan seluruh
bagian tubuh anda.
(Langkah ini bisa dilakukan 3 – 4
kali sampai klien benar-benar merasakan rileksnya otot diseluruh tubuh)
Kini
saatnya kembali anda merasakan rileksnya otot-otot didaerah wajah (Jeda), wajah
yang rileks selalu berseri-seri dan tersenyum, rasakan rileksnya otot-otot
didaerah leher (Jeda), bahu kiri dan kanan (Jeda) lengan atas (Jeda) lengan
bawah (Jeda) kedua telapak (Jeda) dan seluruh jari-jemari (Jeda) tangan terasa
semakin lama semakin rileks (Jeda).
Selama
proses latihan relaksasi (Jeda), apabila ada pikiran-pikiran yang datang
sementara biarkan saja (Jeda) tetap arahkan kedua indra pendengaran anda ke
suara musik dan suara panduan yang terus menghantarkan anda memasuki alam
rileksasi yang semakin dalam (Jeda), Bagus sekali.
Kini
rasakan rileksnya otot-otot didaerah dada depan sampai belakang (Jeda), seiring
dengan tarikan dan hembusan nafas anda rasakan semakin lama semakin rileks
(Jeda), Bagus sekali. Kemudian sekarang rasakan rileksnya otot-otot didaerah
panggul (Jeda) rasakan seluruh otot semakin mengendur semakin rileks (Jeda).
Dan
tiba saatnya rasakan rileksnya otot-otot didaerah paha kiri (Jeda) dan paha
kanan (Jeda), lutut kiri (Jeda) dan lutut kanan (Jeda) kedua telapak kaki
(Jeda) dan seluruh jari jemari (Jeda) kaki terasa semakin rileks (Jeda) dan
telapak kaki yang rilkes perlahan-lahan terjatuh kesisi kiri dan kanan (Jeda),
Bagus sekali.
Rasakan
betapa nikmatnya dan betapa nyamannya seluruh otot mulai dari puncak kepala
(Jeda) sampai jari jemari kaki (Jeda) terasa semakin rileks seluruh sel (Jeda)
seluruh pembuluh darah (Jeda) seluruh saraf (Jeda) seluruh organ (Jeda) bekerja
dengan seimbang dan semakin sehat bagus sekali (Jeda).
(Relaksasi Pikiran)
Setelah
melakukan relaksasi otot, langkah selanjutnya adalah relaksasi pikiran yang
diwakili mata sebagai indera penglihatan. Silahkan membuka mata dan pandang
satu titik tepat diatas mata, semakin lama kelopak mata terasa semakin rileks,
mulai berkedip-kedip dan pada hitungan ketiga : satu, dua, tiga mata terpejam
dengan santai.
(Relaksasi Nafas)
Dan
kini tiba saatnya untuk melakukan relaksasi nafas (Jeda), nafas yang rileks
adalah rileks nafas perut (Jeda), silahkan menghirup nafas panjang (Jeda) dari
hidung (Jeda) tahan sejenak kemudian hembuskan lewat mulut (Jeda) sembari
lepaskan semua ketegangan.
Tarikan
nafas yang panjang dari hidung (Jeda) tahan sejenak kemudian hembuskan lewat
mulut (Jeda) sembari lepaskan semua kecemasan (Jeda), kesedihan (Jeda),
ketakutan (Jeda), kemarahan (Jeda), dan seluruh kebencian (Jeda) serta perasaan
dendam (Jeda), Bagus sekali.
Silahkan
tarik nafas yang panjang dari hidung (Jeda) tahan sejenak kemudian hembuskan
lewat mulut (Jeda) dengan perlahan-lahan teruslah bernafas dengan pernafasan
perut (Jeda) dan hayati bahwa nafas adalah nafas kehidupan (Jeda), nafas adalah
sarana yang penting dalam kehidupan, bayangkan saja tanpa nafas manusia hanya
bertahan beberapa menit. Perhatikan nafas keluar dan masuk hidung, nafas yang
rileks lambat dan teratur. Dalam keadaan berbaring saat kita bernafas secara
secara otomatis udara akan terdorong ke rongga perut. Tarik nafas panjang
sambil hitung ± 10 kali hitungan, kemudian hembuskan perlahan-lahan, setiap
tarikan nafas niatkan semakin santai dan terus semakin santai dan selalu
niatkan dari dalam hati bahwa setiap kali anda menghirup nafas dan
menghembuskannya, masuki alam relaksasi 10 kali lipat dari sebelumnya (Jeda),
Bagus sekali (Jeda).
Pada
saat ketiga unsure jiwa (perasaan, kemauan dan pikiran) dan ketiga unsur raga
dalam keadaan rileks, rasakan dan hayati betapa nyamannya. Dan teruskan dengan
memusatkan perhatian pada nafas keluar dan masuk yang terus menghantarkan
kedalam ketenangan pikiran yang jauh lebih ….. dalam jauh lebih dalam.
Dan dalam keadaan yang relaks (setelah
melakukan konsolidasi pada klien), saatnya untuk menanamkan niat atau sugesti
positif kedalam pikiran bawah sadar klien sesuai dengan kasus yang dihadapi
klien.
Contoh
: Anda adalah mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa mulai saat ini dan
seterusnya semakin tenang dalam menghadapi kehidupan, semakin sehat dan sukses
menuju sempurna.
Berikan
kalimat sugesti positif yang berulang-ulang dan setelah dirasa cukup lakukan
terminasi dan kini tiba saatnya untuk mengakhiri latihan relaksasi ini,
persiapkan diri anda dan pada hitungan kelima latihan selesai dan semua sugesti
yang anda terima menjadi realita dalam kehidupan anda (Jeda), bagus sekali saya
akan menghitung dari angka satu sampai lima (Jeda), pada hitungan kelima anda
bangun dalam keadaan sehat (Jeda), tenang (Jeda) dan bugar (Jeda).
Satu
(Jeda) sadari nafas alami anda (Jeda)
Dua
(Jeda) sadari saat ini anda berada diruangan ini bersama saya (Jeda)
Tiga
(Jeda) suara-suara disekitar selain suara music dan suara saya semakin jelas
terdengar (Jeda)
Empat
(Jeda) persiapkan untuk membuka kedua kelopak mata (Jeda)
Lima
(Jeda) buka mata anda (Jeda), anda bangun dalam keadaan sehat (Jeda), tenang
(Jeda) dan bugar (Jeda)
Sebagai hasil dari latihan
relaksasi ini setiap klien berbeda-beda karena memang kondisi setiap manusia
berbeda dan kadar kesehatannya juga berbeda. Sehingga apa yang dirasakan
setelah melakukan relaksasi terima saja apa adanya.
Perhatian
:
Untuk
memasukkan program/niat ada 3 hal yang harus diperhatikan :
1. Kalimat positif, contoh kalau anda ingin sehat
katakan sehat bukan sakit, Tekanan darah normal bukan tekanan darah turun, dll.
2. Kalimat mulai saat ini (menggunakan present tense)
Contoh : Mulai saat ini dan selanjutnya ……
3. Kalimat Persistance (diucapkan/dilakukan
berkali-kali)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagi wanita hamil, apalagi yang baru
pertama kali menjalani kehamilan, kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan selama
hamil dan saat menghadapi persalinan, sering menghinggapi hati dan fikiran
mereka.
Metode Hypno-birthing merupakan salah
satu tehnik otohipnosis (selfhypnosis) atau swasugesti, dalam menghadapi dan
menjalani kehamilan serta perisiapan melahirkan sehingga para wanita hamil
mampu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan cara yang alami, lancar,
dan nyaman (tanpa rasa sakit). Dan yang lebih penting lagi adalah untuk
kesehatan jiwa dari bayi yang di kandungnya.
Metode Hypno-birthing ini di
kembangkan berdasarkan adanya keyakinan bahwa dengan persiapan melahirkan yang
cukup, calon ibu dan pendampingnya saat persalinan akan dapat melalui
pengalaman melahirkan yang aman, tenang, nyaman dan memuaskan jauh dari rasa
takut dan cemas yang menimbulkan ketegangan dan rasa sakit. Dan tentunya tujuan
yang akhir yng ingin dicapai yaitu persalinan normal apalagi jika bisa dilalui
tanpa rasa sakit. Bidan sebagai penolong angka persalinan normal terbesar
tentunya sangat merasakan manfaat dari hipnobirthing ini.
B. Saran
1. Bidan
sebagai tenaga kesehatan yang competen dalam menangani persalinan normal sudah
selayaknya mengikuti perkembangan trend dan issue kebidanan terkini dengan
mngikuti pelatihan Hpnobirthing.
2. IBI
sebagai lembaga yang menaungi para bidan sebaiknya menfasilitasi para angotanya
untuk pengembangan hipnobirthing dalam prakek bidan sehari-hari
3. Semoga
pada periode akan datang hipnobirthing dapat menjadi mata kuliah yang diajarkan
dalam kurikulum pendidikan bidan.
Berbagai sumber
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh