Mesin produksi yang mengalami kerusan atau masalah lain akan menyebabkan
menurunnya hasil produksi. Pada proses produksi produk massal berlaku sistem kali,
waktu beberapa detik pun sangat berharga dan berefek sangat signifikan terhadap
biaya proses produksi produk massal. Seandainya setiap proses tertentu terbuang
waktu selama 1 detik, bila dikalikan dengan beberapa ribu produk yang
dihasilkan maka hasilnya pun menjadi 1000 detik.
Jadi untuk mengatasinya settingan dan perawatan mesin harus selalu dicek
agar produksi bisa lancar dan memenuhi target yang diinginkan, karena mesin
produksi bekerja secara terus-menerus.
Dari sisi pembelian bahan baku kita membeli bahan bila satu buah saja berharga Rp. 2.000,-
jika kita membeli 100 buah harganya @ Rp. 1.750,-. Mungkin bagi sebagian orang
dengan perbedaan hanya Rp. 250,- tidak terasa, namun hal ini tidak berlaku di
bidang manufaktur atau produksi produk massal. Kembali lagi faktor kali
menentukannya, bisa dibayangkan bila perbedaan harga yang hanya Rp. 250,- x
1000 buah = 250.000 dan angka ini bukan sesuatu yang kecil lagi.
Jadi solusinya pembelian bahan baku bahan penunjang dan lain-lain harus
membeli dengan dengan jumlah yang banyak agar dapat membeli dengan harga yang
rendah dibandingkan beli satu buah saja.
Untuk menghasilkan suatu barang masal sangatlah tidak mudah. Karena
bisnis seperti ini sangatlah padat modal, dalam artian benar-benar mengandalkan
kekuatan keuangan. Hal inilah yang menyebabkan tidak semua orang mampu
menghasilkan suatu produk masal dengan harga yang murah.
Jadi solusinya untuk membuat produk secara massal harus mempunyai modal
yang besar agar produksi bisa berjalan terus, dari pembelian bahan baku sampai
proses pengemasan.
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh