Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima
karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa
berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan
sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi /
perusahaan tempat ia bekerja.
Perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para pekerja terlebih
dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem penilaian kinerja
yang adil. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai
yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, kecepatan
kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku, pengetahuan atas pekerjaan,
dan lain sebainya.
Para karyawan mungkin akan menghitung-hitung kinerja dan pengorbanan
dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas
dengan kompensasi yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain
yang memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan
apabila pesaing merekrut / membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut
karena dapat membocorkan rahasia perusahaan / organisasi.
Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi
/ perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
a. Mendapatkan karyawan berkualitas baik
b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor
a. Mendapatkan karyawan berkualitas baik
b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor
Macam-Macam / Jenis-Jenis Kompensasi
Yang Diberikan Pada Karyawan :
1. Imbalan Ektrinsik
a. Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain misalnya :
- gaji
- upah
- honor
- bonus
- komisi
- insentif
- upah, dll
- gaji
- upah
- honor
- bonus
- komisi
- insentif
- upah, dll
b. Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan
pelengkap contohnya seperti :
- uang cuti
- uang makan
- uang transportasi / antar jemput
- asuransi
- jamsostek / jaminan sosial tenaga kerja
- uang pensiun
- rekreasi
- beasiswa melanjutkan kuliah, dsb
- uang cuti
- uang makan
- uang transportasi / antar jemput
- asuransi
- jamsostek / jaminan sosial tenaga kerja
- uang pensiun
- rekreasi
- beasiswa melanjutkan kuliah, dsb
2. Imbalan Intrinsik
Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya
dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas,
kondisi lingkungan.
Kompensasi merupakan
balas jasa yang diberikan dinas pendidikan dan sekolah kepada tenaga
kependidikan, yang dapat berupa uang atau gaji dan mempunyai kecenderungan
diberikan secara tetap. Pemberian ini bisa juga berupa tunjangan, fasilitas
perumahan, kendaraan dan lainnya. Masalah kompensasi ini sangat sensitive
karena menjadi pendorong seseorang untuk bekerja, juga berpengaruh terhadap
moral dan disiplin kerja.
Realisasi keadilan dalam pemberian kompensasi dalam sebuah lembaga dapat dimungkinkan dengan tindakan penilaian jabatan (job evaluation). Hal ini adalah suatu cara sistemik dalam menghargai nilai masing-masing jabatan dalam hubungannya dengan jabatan lainnya dalam lembaga tersebut. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemberian upah adalah pendidikan, pengalaman, tanggungan, kemampuan lembaga, keadaan ekonomi, kondisi-kondisi pekerjaan.erja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.
Realisasi keadilan dalam pemberian kompensasi dalam sebuah lembaga dapat dimungkinkan dengan tindakan penilaian jabatan (job evaluation). Hal ini adalah suatu cara sistemik dalam menghargai nilai masing-masing jabatan dalam hubungannya dengan jabatan lainnya dalam lembaga tersebut. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemberian upah adalah pendidikan, pengalaman, tanggungan, kemampuan lembaga, keadaan ekonomi, kondisi-kondisi pekerjaan.erja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.
Beberapa item kompensasi
Suatu organisasi seringkali memilih lebih dari satu
rencana item kompensasi yang didasarkan pada prestasi. Beberapa dasar penetapan
rencana ganda dalam organisasi adalah:
(a) suatu rencana
untuk masing-masing tingkatan dalam organisasi
(b) suatu rencana
untukmasing-masing departemen atau fungsi dalam organisasi
(c) suatu rencana
untuk masing-masing rentang prestasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi system
kompensasi
Sistem pemberian kompensasi oleh organisasi kepada karyawan dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini merupakan tantangan setiap organisasi
untuk menentukan kebijaksanaan kompensasi untuk karyawaan. Faktor-faktor
tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Produktivitas
b. Kemampuan untuk membayar
c. Kesediaan untuk membayar
d. Suplai dan permintaan
e. Organisasi karyawan
f. Berbagia peraturan dan perundang-undangan.
a. Produktivitas
b. Kemampuan untuk membayar
c. Kesediaan untuk membayar
d. Suplai dan permintaan
e. Organisasi karyawan
f. Berbagia peraturan dan perundang-undangan.
Pengaruh lingkungan eksternal pada
kompensasi
Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi upah dan kebijakan kompensasi
adalah sesuatu yang berada diluar perusahaan, seperti: pasar tenaga kerja,
kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, dan serikat pekerja.
a. Pasar tenagakerja
Pasar tenaga kerja mempengaruhi desain kompensasi dalam dua cara: pertama, tingkat persaingan tenaga kerja sebagai menentukan batas rendah atau floor tingkat pembayaran. Jika tingkat pembayaran suatu perusahaan terlalu rendah, tenaga kerja yang memenuhi syarat tidak akan bersedia bekerja di perusahaan itu.
b. Kondisi ekonomi
Salah satu aspek yang juga mempengaruhi kompensasi sebagai salah satu factor eksternal adalah kondisi-kondisi ekonomi industry, terutama derajat tingkat persaingan, yang mempengaruhi kesanggupan untuk membayar perusahaan itu dengan gaji tinggi.
c. Peraturan pemerintah
Pemerintah secara langsung mempengaruhi tingkat kompensasi melalui pengendalian upah dan petunjuk yang melarang peningkatan dalam kompensasi untuk para pekerja tertentu pada waktu tertantu, dan hukum yang menetapkan tingkat tarip upah minimum, gaji, pengaturan jam kerja, dan mencagah diskriminasi.
d. Serikat pekerja
Pengaruh eksternal penting lain pada suatu program kompensasi kerja adalah serikat kerja, kehadiran serikat kerja di perusahaan sector suwasta diperkirakan meningkatkan upah 10 sampai 15 persen dan menaikkan tunjangan sekitar 20 sampai 30 persen .
Serikat pekerja sudah cendrung untuk menjadi penentu untuk upah , manpaat dan meningkatkan upah kondisi kerja.
a. Pasar tenagakerja
Pasar tenaga kerja mempengaruhi desain kompensasi dalam dua cara: pertama, tingkat persaingan tenaga kerja sebagai menentukan batas rendah atau floor tingkat pembayaran. Jika tingkat pembayaran suatu perusahaan terlalu rendah, tenaga kerja yang memenuhi syarat tidak akan bersedia bekerja di perusahaan itu.
b. Kondisi ekonomi
Salah satu aspek yang juga mempengaruhi kompensasi sebagai salah satu factor eksternal adalah kondisi-kondisi ekonomi industry, terutama derajat tingkat persaingan, yang mempengaruhi kesanggupan untuk membayar perusahaan itu dengan gaji tinggi.
c. Peraturan pemerintah
Pemerintah secara langsung mempengaruhi tingkat kompensasi melalui pengendalian upah dan petunjuk yang melarang peningkatan dalam kompensasi untuk para pekerja tertentu pada waktu tertantu, dan hukum yang menetapkan tingkat tarip upah minimum, gaji, pengaturan jam kerja, dan mencagah diskriminasi.
d. Serikat pekerja
Pengaruh eksternal penting lain pada suatu program kompensasi kerja adalah serikat kerja, kehadiran serikat kerja di perusahaan sector suwasta diperkirakan meningkatkan upah 10 sampai 15 persen dan menaikkan tunjangan sekitar 20 sampai 30 persen .
Serikat pekerja sudah cendrung untuk menjadi penentu untuk upah , manpaat dan meningkatkan upah kondisi kerja.
Pengaruh lingkungan internal pada kompensasi
Sebagai tambahan terhadap pengaruh eksternal pada kompensasi yang telah
dibahas, ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi upah: ukuran, umur,
anggaran tenaga kerja perusahaan dan siapa yang dilibatkan untuk membuat
keputusan untuk organisasi.
Dengan begitu hanya anggaran tenaga kerja yang dan siapa yang membuat keputusan akan dibahas dibawah ini:
a. Angaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerja secara normal, identik dengan jumlah uang yang tersedia untuk kompensasi karyawan tahunan. Tiap-tiap perusahaan dipengaruhi oleh ukuran tenaga kerja.
b. Siapa yang membuat keputusan
Kita lebih mengetahuai siapa yang membuat keputusan kompensasi dinading sekitar bebrapa faktor lain, tetapi masalah ini bukan suatu hal sederhana. Keputusan atas beberapa banyak yang harus dibayar, system apa yang dipakai, manfaat apa untuk di tawarkan, dan sebagainya, dipengaruhi dari bagian atas hingga bawah perusahaan.
Dengan begitu hanya anggaran tenaga kerja yang dan siapa yang membuat keputusan akan dibahas dibawah ini:
a. Angaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerja secara normal, identik dengan jumlah uang yang tersedia untuk kompensasi karyawan tahunan. Tiap-tiap perusahaan dipengaruhi oleh ukuran tenaga kerja.
b. Siapa yang membuat keputusan
Kita lebih mengetahuai siapa yang membuat keputusan kompensasi dinading sekitar bebrapa faktor lain, tetapi masalah ini bukan suatu hal sederhana. Keputusan atas beberapa banyak yang harus dibayar, system apa yang dipakai, manfaat apa untuk di tawarkan, dan sebagainya, dipengaruhi dari bagian atas hingga bawah perusahaan.
Kompensasi pelengkap
Jenis kompensasi yang berbentuk upah atau gajih seperti telah
dibicarakan diatas adalah kompensasi langsung. Artinya kompensasi langsung
dikaitkan dengan prestasi dan hasil kerja para karyawan.disamping kompensasi
langsung, beberapa organisasi mengembangkan program-program kompensasi tidak
langsung. Yang dimaksudkan kompensasi tidak langsung adalah pemberian
kompensasi yang tidak dikaitkan langsung dengan prestasi kerja para karyawan.
Kompensasi ini juga disebut kompensasi pelengkap, karena berfungsi untuk
melengkapi kompensasi yang telah diterima karyawan melalui gajih atau upah.
Alas an-alasan pentingnya pengembengan kompensasi pelengkap ini antara lain:
a. Adanya organisasi karyawan yang semakin kritis untuk menuntun hak mereka sebagai pekerja atau karyawan.
b. Persaingan yang ketat diantara para organisasi, sehingga untuk mempertahankan karyawan yang berperestasi menuntut adanya kompensasi pelengkap ini.
c. Kenaikan biaya hidup sebagai akibat dari perkembangan lingkungan ekonomi akan menuntut adanya pemberian kompensasi pelengkap.
d. Dikeluarkannya pearaturan-peraturan atau perundang-undangan oleh pemerintah yang mengatur kesejahteraan buruh atau karyawan akan menuntut organisasi itu untuk menyesuaikan diri.
Kompensasi pelengkap ini bukan saja bermanpaat bagi karyawan akan tetapi juga memepunyai pengaruh positif secara tidak langsung kepada organisasi yang bersangkutan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan semangat kerja dan kesetiaan karyawan terhadap organisasi.
b. Menurunkan jumlah obsesi para karyawan dan menurunkan perputaran kerja.
c. Mengurangi pengaruh organisasi karyawan terhadap kegiatan organisasi.
d. Meminimalkan biaya-biaya kerja lembur, yang berarti mengefektifkan prestasi kerja karyawan.
e. Mengurangi adanya intervensi pemerintah dalam rangka penyelenggarakan kesejahtaraan karyawan.
Bentuk kompensasi pelengakp berbeda-beda, demikian juga istilahnya pun tiap organisasi berbeda-beda, misalnya, yang menyebut program pelayan, pembayaran diluar gaji/upah, benefit (keuntungan) karyawan, dan ada yang menyebutnya pemberian tunjangan, tetapi juga masih tepatnya pemberian gaji/upah maksimum karyawan yang bersangkutan tidak bekerja.
Alas an-alasan pentingnya pengembengan kompensasi pelengkap ini antara lain:
a. Adanya organisasi karyawan yang semakin kritis untuk menuntun hak mereka sebagai pekerja atau karyawan.
b. Persaingan yang ketat diantara para organisasi, sehingga untuk mempertahankan karyawan yang berperestasi menuntut adanya kompensasi pelengkap ini.
c. Kenaikan biaya hidup sebagai akibat dari perkembangan lingkungan ekonomi akan menuntut adanya pemberian kompensasi pelengkap.
d. Dikeluarkannya pearaturan-peraturan atau perundang-undangan oleh pemerintah yang mengatur kesejahteraan buruh atau karyawan akan menuntut organisasi itu untuk menyesuaikan diri.
Kompensasi pelengkap ini bukan saja bermanpaat bagi karyawan akan tetapi juga memepunyai pengaruh positif secara tidak langsung kepada organisasi yang bersangkutan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan semangat kerja dan kesetiaan karyawan terhadap organisasi.
b. Menurunkan jumlah obsesi para karyawan dan menurunkan perputaran kerja.
c. Mengurangi pengaruh organisasi karyawan terhadap kegiatan organisasi.
d. Meminimalkan biaya-biaya kerja lembur, yang berarti mengefektifkan prestasi kerja karyawan.
e. Mengurangi adanya intervensi pemerintah dalam rangka penyelenggarakan kesejahtaraan karyawan.
Bentuk kompensasi pelengakp berbeda-beda, demikian juga istilahnya pun tiap organisasi berbeda-beda, misalnya, yang menyebut program pelayan, pembayaran diluar gaji/upah, benefit (keuntungan) karyawan, dan ada yang menyebutnya pemberian tunjangan, tetapi juga masih tepatnya pemberian gaji/upah maksimum karyawan yang bersangkutan tidak bekerja.
Tahapan menetapkan kompensasi
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, perlu diikuti tahapan-tahapan
manajemen kompensasi seperti berikut:
Tahap 1 : mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan imformasi analisis pekerjaan. Untuk menjamin keadilan internal yang didasarkan pada nilai relative setiap pekerjaan.
Tahap 2 : melakukan usrvei dan upah dan gaji untuk menentukan kradilan eksternal yang didasarkan pada upah pembeyaran di pasar kerja.
Tahapan 3: menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembeyaran upah yang didasarkan pada keadialan internal dan eksternal.
Tahap 1 : mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan imformasi analisis pekerjaan. Untuk menjamin keadilan internal yang didasarkan pada nilai relative setiap pekerjaan.
Tahap 2 : melakukan usrvei dan upah dan gaji untuk menentukan kradilan eksternal yang didasarkan pada upah pembeyaran di pasar kerja.
Tahapan 3: menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembeyaran upah yang didasarkan pada keadialan internal dan eksternal.
Informasi Upah Minimum Regional (UMR) Tahun 2010, 2011
Berikut Informasi Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah
Minimum Kabupaten (UMK) yang telah dikeluarkan masing-masing Regional atau
Kabupaten yang bersangkutan.
Propinsi
|
Kabupaten
|
Sektor
|
2010
|
2011
|
2012
|
Bali
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bali
|
Kabupaten
Badung
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bali
|
Kabupaten
Bangli
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bali
|
Kabupaten
Buleleng
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bali
|
Kabupaten
Gianyar
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bali
|
Kabupaten
Jembrana
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bali
|
Kabupaten
Karangasem
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bali
|
Kabupaten
Klungkung
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bali
|
Kabupaten
Tabanan
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bali
|
Kota
Denpasar
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Bangka
Belitung
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Banten
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Banten
|
Kabupaten
Lebak
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Banten
|
Kabupaten
Pandeglang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Banten
|
Kabupaten
Tangerang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Banten
|
Kota
Cilegon
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
0
|
Banten
|
Kota
Tangerang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
0
|
Banten
|
Kota
Serang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Bengkulu
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
DI
Yogyakarta
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
DKI
Jakarta
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Gorontalo
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jambi
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
0
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Cirebon
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Garut
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Indramayu
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Karawang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Karawang
|
Tekstil
/ Garmen
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Karawang
|
Lain
– Lain
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Kuningan
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Majalengka
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Majalengka
|
Tekstil
/ Garmen
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Majalengka
|
Lain
– Lain
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Majalengka
|
Perdagangan
/ Jasa
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Purwakarta
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Purwakarta
|
Tekstil
/ Garmen
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Purwakarta
|
Lain
– Lain
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Subang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Subang
|
Manufaktur
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Sukabumi
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Sukabumi
|
Tekstil
/ Garmen
|
0
|
0
|
0
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Sumedang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Tasikmalaya
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Bandung
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Barat
|
Kota
Banjar
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Bekasi
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Bekasi
|
Tekstil
/ Garmen
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Bekasi
|
Otomotif
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Bogor
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Cimahi
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Cirebon
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Depok
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Sukabumi
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kota
Tasikmalaya
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Bandung
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Bandung Barat
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Bekasi
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Bogor
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Ciamis
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Barat
|
Kabupaten
Cianjur
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Tengah
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
0
|
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Banjarnegara
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Jepara
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Karanganyar
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Kebumen
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Kendal
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Klaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Kudus
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Magelang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Pati
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Pekalongan
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Pemalang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Banyumas
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Purbalingga
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Purworejo
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Rembang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Semarang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Sragen
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Sukoharjo
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Tegal
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Temanggung
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Wonogiri
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Wonosobo
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Batang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kota
Magelang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kota
Surakarta
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kota
Salatiga
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kota
Semarang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kota
Pekalongan
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kota
Tegal
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Blora
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Boyolali
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Brebes
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Cilacap
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Demak
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Tengah
|
Kabupaten
Grobogan
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Bangkalan
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Banyuwangi
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Blitar
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Bojonegoro
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Gresik
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Gresik
|
Perdagangan
/ Jasa
|
0
|
0
|
0
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Jember
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Jombang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Kediri
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Lamongan
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Lumajang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Madiun
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Magetan
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Malang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Mojokerto
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Mojokerto
|
Lain
– Lain
|
0
|
0
|
0
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Nganjuk
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Ngawi
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Pacitan
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Pamekasan
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Pasuruan
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Probolinggo
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Sampang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Sidoarjo
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Sumenep
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kabupaten
Tuban
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kota
Batu
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kota
Blitar
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kota
Kediri
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kota
Madiun
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kota
Malang
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kota
Mojokerto
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kota
Pasuruan
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Jawa
Timur
|
Kota
Probolinggo
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Jawa
Timur
|
Kota
Surabaya
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Kalimantan
Barat
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Kalimantan
Selatan
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Kalimantan
Selatan
|
Non
Kabupaten
|
Pertambangan
|
0
|
0
|
|
Kalimantan
Selatan
|
Non
Kabupaten
|
Makanan
/ Minuman
|
0
|
0
|
|
Kalimantan
Selatan
|
Non
Kabupaten
|
Keuangan
/ Asuransi
|
0
|
0
|
|
Kalimantan
Selatan
|
Non
Kabupaten
|
Perdagangan
/ Jasa
|
0
|
0
|
|
Kalimantan
Tengah
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Kalimantan
Tengah
|
Non
Kabupaten
|
Pertambangan
|
0
|
0
|
|
Kalimantan
Timur
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Kepulauan
Riau
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Kepulauan
Riau
|
Kota
Batam
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Lampung
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Lampung
|
Kabupaten
Tulang Bawang
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Lampung
|
Kota
Bandar Lampung
|
Makanan
/ Minuman
|
0
|
0
|
|
Maluku
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Maluku
|
Non
Kabupaten
|
Pertambangan
|
0
|
0
|
|
Maluku
|
Non
Kabupaten
|
Makanan
/ Minuman
|
0
|
0
|
|
Maluku
|
Non
Kabupaten
|
Perminyakan
|
0
|
0
|
|
Maluku
|
Non
Kabupaten
|
Perdagangan
/ Jasa
|
0
|
0
|
|
Maluku
|
Kabupaten
Buru
|
Perdagangan
/ Jasa
|
0
|
0
|
|
Maluku
Utara
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
0
|
Nangroe
Aceh Darussalam
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Nangroe
Aceh Darussalam
|
Kota
Banda Aceh
|
Otomotif
|
0
|
0
|
0
|
Nusa
Tenggara Barat
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Nusa
Tenggara Timur
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Papua
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Papua
|
Non
Kabupaten
|
Pertambangan
|
0
|
0
|
|
Papua
|
Non
Kabupaten
|
Perminyakan
|
0
|
0
|
|
Papua
|
Non
Kabupaten
|
Properti
/ Real Estat
|
0
|
0
|
|
Riau
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Sulawesi
Barat
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
0
|
Sulawesi
Selatan
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Sulawesi
Tengah
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
||
Sulawesi
Tengah
|
Kota
Palu
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Sulawesi
Tenggara
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Sulawesi
Tenggara
|
Non
Kabupaten
|
Pertambangan
|
0
|
0
|
|
Sulawesi
Tenggara
|
Kota
Kendari
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Sulawesi
Tenggara
|
Kota
Kendari
|
Lain
– Lain
|
0
|
0
|
|
Sulawesi
Utara
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
0
|
Sumatera
Barat
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Sumatera
Selatan
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
0
|
|
Sumatera
Selatan
|
Non
Kabupaten
|
Pertambangan
|
0
|
0
|
|
Sumatera
Selatan
|
Non
Kabupaten
|
Perdagangan
/ Jasa
|
0
|
0
|
|
Sumatera
Utara
|
Non
Kabupaten
|
Non
Sektor
|
0
|
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 1 komentar... read them below or add one }
Definitely consider that that you said. Your favorite justification appeared to
be on the internet the simplest factor to bear in mind of. I say to you,
I certainly get annoyed even as other folks consider worries that
they plainly do not realize about. You managed to hit the
nail upon the top as neatly as outlined out the entire thing with no need
side-effects , people can take a signal. Will likely be again to get more.
Thank you
Feel free to surf to my web page - On The Website Soccer Journals
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh