BAB I
PENDAHULUAN
Masa
bayi atau balita (di bawah lima tahun) adalah masa yang paling signifikan dalam
kehidupan manusia. Dan jika diibaratkan seperti pondasi dalam sebuah bangunan,
jika pondasinya kokoh maka bangunannyapun akan kuat dan tahan lama, dan
sebaliknya jika pondasinya rapuh maka bangunannya akan mudah roboh atau rusak.
Pada
masa bayi ini, manusia pertama kali belajar atau diperkenalkan dengan suasana
yang sama sekali “baru”, dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya di dalam
kandungan. Selama 3 hari pertama, orok yang normal masih lebih banyak tidur.
Sekitar 80% waktunya dipergunakan untuk tidur. Setelah 2 minggu bayi mulai
mampu melakukan berbagai kegiatan tanpa bantuan orang lain, mulai dari
berbalik, duduk, merangkak dan lain sebagainya, menjelang usia 7-8 bulan,
perasaan atau emosi bayi mulai muncul, walaupun rasio atau pikirannya belum
berfungsi sama sekali, Pada usia 12-14 bulan, bayi mulai mengenal
lingkungannya, baik lingkungan fisik ataupun social. Secara bertahap, bayi
mulai memahami hubungan antar “kata” dengan apa atau siapa saja yang ada di
sekitarnya. Dan untuk itu, bayi mulai memerlukan alat ekspresi yang disebut
“bahasa”.
Mulai
masa inilah bayi mulai belajar mengenal bahasa dari sekitarnya. Pemerolehan
bahasa pada bayi sangatlah bertahap yang di bagi dalam beberapa bagian yang
akan bahas dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis sengaja mengangkat tema
yang berkaitan dengan pemerolehan bahasa pada manusia khusunya pada anak-anak
yaitu “Memahami Bahasa Anak”.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Secara rinci dapat
diidentifikasi sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, yaitu:
a. Kognisi (Proses Memperoleh Pengetahuan)
Tinggi rendahnya kemampuan kognisi
individu akan mempengaruhi cepat lambatnya perkembangan bahasa individu. Ini
relevan dengan pembahasan sebelumnya bahwa terdapat korelasi yang signifikan
antara pikiran dengan bahasa seseorang.
b. Pola Komunikasi Dalam Keluarga
Dalam suatu keluarga yang pola
komunikasinya banyak arah akan mempercepat perkembangan bahasa keluarganya.
c. Jumlah Anak Atau Jumlah Keluarga
Suatu keluarga yang memiliki banyak
anggota keluarga, perkembangan bahasa anak lebih cepat, karena terjadi
komunikasi yang bervariasi dibandingkan dengan yang hanya memiliki anak tunggal
dan tidak ada anggota lain selain keluarga inti.
d. Posisi Urutan Kelahiran
Perkembangan bahasa anak yang posisi
kelahirannya di tengah akan lebih cepat ketimbang anak sulung atau anak bungsu.
Hal ini disebabkan anak sulung memiliki arah komunikasi ke bawah saja dan anak
bungsu hanya memiliki arah komunikasi ke atas saja.
e. Kedwibahasaan (Pemakaian dua bahasa)
Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang
menggunakan bahasa lebih dari satu atau lebih bagus dan lebih cepat
perkembangan bahasanya ketimbang yang hanya menggunakan satu bahasa saja karena
anak terbiasa menggunakan bahasa secara bervariasi. Misalnya, di dalam rumah
dia menggunakan bahasa sunda dan di luar rumah dia menggunakan bahasa
Indonesia.
2.
Lima
Bahasa Bayi
Bayi
berusia 0-3 bulan di seluruh dunia, ternyata memiliki bahasa bayi yang sama.
Bahasa tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh Priscilla Dunstan. Wanita
ini sejak batita sudah memiliki kemampuan mengingat suara, atau sound
photograph.
Ketika Priscilla memiliki bayi, dia baru menyadari bahwa
ternyata bayi juga berusaha untuk berkomunikasi dengan ibunya. Akhirnya dapat
diidentifikasi bahasa bayi setelah seribu bayi diteliti.
Hasil
penelitian menemukan, ada lima kata yang dikenal oleh bahasa bayi untuk
berkomunikasi dengan orang dewasa.
Sebaiknya,
para orang tua mendengar kata-kata yang diucapkan bayinya sebelum ia menangis
histeris karena tidak menginginkan apa yang dimintanya. Berikut lima kata yang
sering diucapkan bayi, dan artinya:
1. “NEH”
Arti:
Sedang lapar (Respon terhadap refleks menghisap). Kata ini agak mirip dengan “Heh”
dan “Eh”, jadi harus hati-hati mendengarkannya. Jika kita tidak meresponnya
dengan baik, maka bayi akan menangis lebih keras
Dengarkan bunyi huruf “N” pada suara ini. Selain
mengeluarkan bunyi “Neh”. menurut
teori Dustan bayi yang lapar biasanya:
·
Menggerakkan lidah ke langit=langit
mulut (mengecap)
·
Menghisap jari/kepala tangannya
·
Menjilati bibirnya
·
Menggelengkan kepala ke kiri dan ke
kanan
“Tanda kebutuhan akan ASI,
Support Say Yes
To ASI”
2. “OWH”
Arti:
Mengantuk (Refleks menguap disertai bunyi suara). Mungkin kata ini lebih mudah
dimengerti karena diucapkan oleh sang bayi dengan bentuk mulut bundar atau O.
Lihat pada mulut berbentuk oval “Owh” muncul
lebih dini sebelum tanda kelelahan lainnya. Tetapi
“owh” ini tidak selalu dibarengi dengan kuapan, bisa juga dengan tanda-tanda
seperti:
·
Si kecil mulai bergerak
gelisah.
·
Mengusap-usap mata dan
menggaruki/menarik telinganya.
·
Mulai menggeliat dan
melengkungkan tubuhnya.
·
Dan semua tanda ini biasanya
dimulai dengan bunyi “owh”
“Tidurkan bayi segera setelah kata “Owh”
3. “HEH”
Arti:
Tidak Nyaman (refleks dari rangsangan kulit). Bayi mengucapkan kata ini pasti
dengan mimik yang berbeda dengan “Neh”.
Dengarkan bunyi huruf “H” disertai hempusan nafas
Mengindikasikan bahwa bayi tidak nyaman, terlalu panas, terlalu dingin, popok kotor, perlu ganti pakaian, ganti posisi, dan lain-lain.
Mengindikasikan bahwa bayi tidak nyaman, terlalu panas, terlalu dingin, popok kotor, perlu ganti pakaian, ganti posisi, dan lain-lain.
Jika kita
memahami kata ini, maka segeralah membuat posisi bayi menjadi nyaman agar tidak
menangis kencang.
4. “EAIRH”
Arti:
Perut kembung. Suaranya mirip orang menggumam atau grrrhhh. Kata “Eairh” muncul akibat
tekanan gas di perut
bagian bawah
bersamaan dengan nyeri
perut. Suara tangisan
lebih “Histeris”.
Tanda-tanda
lain yang dibarengi dengan bunyi “eairh” adalah:
·
Kaki yang mengejang dan ditarik ke
perut.
·
Tubuh si kecil yang menjadi kaku.
·
Jerit tangisan yang merintih kesakitan.
Bila tangisan “eairh” terdengar, segera telungkupkan si kecil lalu usap
punggungnya. Udara “eairh” akan lebih sulit dikeluarkan, jadi akan lebih baik jika
ibu segera menyendawakan si kecil saat terdengar bunyi “eh”, untuk mencegah
udara turun ke perut.
Jika “Eh” ditangani dengan baik, maka “Eairh” akan jarang muncul. Jika
sang bayi sudah mengucapkan kata ini, segera perbaiki posisinya.
5. “EH”
Arti:
Bersendawa. Biasanya diucapkan selesai minum susu atau justru perut sedang
kosong. Suara ini
terbentuk dari
tekanan gas di dada,
karena bayi
berusaha bersendawa.
Terdengar
sebagai rangkaian suara “Eh, Eh, Eh”. Bayi mungkin menggeliat saat terbaring untuk mencegah gas/udara
terdorong ke perut bawah yang nantinya akan menyebabkan nyeri perut bawah.Tanda-tanda lain saat
si kecil perlu sendawa adalah:
·
Dada yang mengencang
·
Gerakan menggeliat ketika
diletakkan di tempat tidur
·
Berhenti minum susu dan
mulai gelisah
3.
Keuntungan
Mempelajari Bahasa Bayi
Keuntungan mempelajari bahasa bayi (baby language), antara lain
a.
Bayi
lebih jarang menangis dan lebih cepat tenang
b.
Orang
tua lebih percaya diri, memegang kendali dan kemungkinan stes lebih kecil
c.
Stres
dalam rumah tangga berkurang, orang tua mengalami kehidupan pernikahan yang
lebih positif
d.
Ibu
mendapatkan pengalaman menyusui yang lebih baik
e.
Bayi
dapat tidur tenang tanpa terganggu, dan demikian pula orang tua
4.
TIPS
Berikut adalah beberapa tips bagi orang tua untuk
memahami bahasa bayi, antara lain:
a)
Dengarkan
fase sebelum bayi menangis
b)
Bertindak
atas kata yang dominan
c)
Dengarkan
bunyi spesifik dari setiap kata
d)
Jangan
panik bila bayi Anda tidak mengucapkan semua kata
e)
Ubahlah
posisi bayi agar anda dapat mendengar lebih jelas kata yang diucapkan si bayi
f)
Cari
dan perhatikan refleks yang menyertainya
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan beberapa poin, yaitu :
1.
Para
ahli psikologi perkembangan mendefinisikan perkembangan bahasa sebagai
kemampuan individu dalam menguasai kosa kata, ucapan, gramatikal, dan etika
pengucapannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan perkembangan umur
kronologisnya.
2.
Seorang
peneliti yang bernama Priscilla,
akhirnya dapat
diidentifikasi bahasa bayi setelah seribu bayi diteliti.
3.
Hasil
penelitian menemukan, ada lima kata yang dikenal oleh bahasa bayi untuk
berkomunikasi dengan orang dewasa, antara lain:
a.
“Neh” Arti: Sedang lapar
b.
“Owh” Arti: Mengantuk
c.
“Eh” Arti: Bersendawa
d.
“Eairh” Arti: Perut kembung
e.
“Heh” Arti: Tidak Nyaman
DAFTAR PUSTAKA
Julio.
2010. Belajar Lima Bahasa. Diakses
pada tanggal 16 Januari 2011. http://celotehibu.com/2010/07/yuk-belajar-5-bahasa-bayi/
Gunawan,
Adhiatma. 2010. Seminar Baby Language.
Diseminarkan pada tanggal 5 Desember 2010.
5.
TIPS
Otak bayi
berkembang pada usia dini, belajar hal-hal baru, termasuk bahasa. Bahkan, bayi bisa
mengingat dan tahu dengan baik apa yang orang tua mereka katakan, dan akan
berdampak pada perilaku orang dewasa nanti. Jadi, lebih baik bagi orang tua
untuk merangsang dan memperkaya (meningkatkan) kemampuan bahasa bayi Anda
terus-menerus.
Berikut
adalah beberapa tips bagi orang tua untuk memperkaya dan meningkatkan kemampuan
bahasa bayi:
1.
Lihat dan membaca buku-buku menggambarkan warna-warni
bersama.
Pilih buku yang merangsang bayi untuk mengingat nama-nama gambar dengan menunjuk dan berkata "Apa ini?" Mengaitkan karakter dalam buku dengan karakter yang ada dalam kehidupan nyata. Misalnya, ketika Anda menunjuk gambar pohon di buku ini, juga menunjukkan pohon-pohon di halaman.
Pilih buku yang merangsang bayi untuk mengingat nama-nama gambar dengan menunjuk dan berkata "Apa ini?" Mengaitkan karakter dalam buku dengan karakter yang ada dalam kehidupan nyata. Misalnya, ketika Anda menunjuk gambar pohon di buku ini, juga menunjukkan pohon-pohon di halaman.
2.
Gunakan membayangkan buku yang telah kalimat pendek di
halaman akan.
Anda lebih baik untuk memilih
membayangkan buku dengan kalimat pendek di setiap halaman. Pada usia ini, bayi
Anda masih menarik ke gambar bukan kalimat dalam buku ini. Kemudian Anda bisa
menceritakan sebuah cerita berdasarkan gambar dalam buku-buku untuk merangsang
dan memperkaya kosa kata mereka.
3.
Saat Anda membaca buku, gunakan intonasi untuk
merangsang's bayi bahasa Anda dan keterampilan pendengaran.
Hal ini akan sangat penting bagi
bayi Anda untuk mengajarkan mereka tentang intonasi kata-kata dan kalimat. Ini
akan membuat mereka mengingat kata-kata (kosakata) mudah, dan belajar bagaimana
menggunakan intonasi yang umum digunakan dalam percakapan. Selain itu,
kemampuan pendengaran mereka akan distimulasi oleh kegiatan ini.
4.
Biarkan bayi Anda untuk mengubah halaman saat Anda
sedang membaca buku.
Sangat penting untuk mendorong bayi
Anda untuk lebih terlibat dan merasakan kenikmatan lebih. Tanpa disadari, Anda
juga telah mengajarkan cara membolak-balik halaman dengan jari-jari kecilnya,
dan itu berarti Anda telah merangsang keterampilan motorik halus nya.
5.
Saat Anda membaca buku untuk bayi Anda, mengatur irama
(tempo) sesuai dengan cerita.
Dalam bagian menegangkan,
memperlambat tempo dan lebih rendah suara Anda. Jika perlu, gunakan suara yang
berbeda untuk masing-masing karakter dalam buku ini. Kegiatan belajar yang
menyenangkan akan lebih disukai dan akan memfasilitasi mereka untuk menyerap
kata-kata baru dengan mudah.
6.
Memperluas kata-kata dan gerak tubuh menjadi ide.
Jika bayi Anda menunjuk burung maka
dia bertanya, Anda akan lebih baik untuk menjawab juga mengatakan, "Burung
terbang di langit." Kau tidak hanya menjawab pertanyaan "Ini
burung.", Tapi juga memberinya gagasan dan kata-kata yang terkait. Beri
nama sebanyak mungkin pada benda atau orang dan menambahkan keterangan sehingga
ia terbiasa mendengar dan mencoba untuk memahaminya.
7.
Lakukan permainan kata-kata dan menyanyikan sebuah
lagu dengan gerakan.
Belajar akan sangat menyenangkan
dengan lagu dan diikuti dengan gerakan. Balita suka melakukan permainan tentang
bagian-bagian tubuh mereka. Anda juga dapat menyanyikan sebuah lagu dengan
gerakan sehingga mereka bisa menghafal kata dengan mudah.
8.
Beritahu bayi Anda tentang kegiatan yang Anda lakukan.
Beritahu bayi Anda tentang kegiatan
perawatan sehari-hari Anda lakukan. Such Seperti mengganti popok, memberi makan
mereka, atau mandi. Ini akan menjadi cara yang baik bagi Anda untuk
memperkenalkan mereka kata baru dan memperkaya kemampuan bahasa mereka.
9.
Berbicara dengan bayi dalam kalimat tanya.
Anak Anda sepertinya menikmati nada
dan intonasi suara ketika seseorang meminta dia. Kegiatan ini akan mengajarkan
dia bagaimana untuk berkomunikasi dengan orang lain dan memberinya pemahaman
tentang konsep pertanyaan dan jawaban dalam percakapan.
10.
Berikan pilihan untuk bayi Anda.
Kegiatan ini akan merangsang bayi
Anda untuk mengekspresikan ide-idenya dan jelas dapat meningkatkan (memperkaya)
nya kosa kata. Apakah Anda suka Apple atau Orange "Hal ini akan mendorong
dia untuk menjawab pertanyaan dan merangsang dia untuk mengambil
keputusan? Hal ini juga memberi
kesempatan untuk membedakan dua benda.
11.
Selalu membuat mata-kontak ke bayi Anda dan memanggil
namanya.
Menatap intens ke mata bayi dapat mempertahankan perhatiannya. Kemampuan untuk merasa nyaman dalam membuat kontak mata adalah latihan pengayaan bahasa yang akan sangat berguna untuk hidupnya di masa depan. Jangan lupa untuk menyebut namanya sebagai pelajaran sosialisasi untuknya. Ini mengajarinya untuk menggunakan nama ketika berbicara dengan orang lain.
Menatap intens ke mata bayi dapat mempertahankan perhatiannya. Kemampuan untuk merasa nyaman dalam membuat kontak mata adalah latihan pengayaan bahasa yang akan sangat berguna untuk hidupnya di masa depan. Jangan lupa untuk menyebut namanya sebagai pelajaran sosialisasi untuknya. Ini mengajarinya untuk menggunakan nama ketika berbicara dengan orang lain.
12.
Ketika bayi Anda mengatakan sesuatu yang salah, benar
kata-kata tenang.
Tujuan utama bahasa bayi adalah untuk mengkomunikasikan ide-ide. Kebanyakan bayi bahasa 'mungkin belum dapat ditangkap ketika mereka kurang dari dua tahun. Hal ini penting bagi anak untuk berbicara dalam bahasa mereka dan mengekspresikan suara mereka tanpa gangguan apapun. Jika Anda merasa bahwa bayi Anda memiliki masalah dengan kata-kata tertentu, Anda harus mencoba untuk mengulanginya sering, dan meningkatkan motivasi bayi untuk menirunya.
Tujuan utama bahasa bayi adalah untuk mengkomunikasikan ide-ide. Kebanyakan bayi bahasa 'mungkin belum dapat ditangkap ketika mereka kurang dari dua tahun. Hal ini penting bagi anak untuk berbicara dalam bahasa mereka dan mengekspresikan suara mereka tanpa gangguan apapun. Jika Anda merasa bahwa bayi Anda memiliki masalah dengan kata-kata tertentu, Anda harus mencoba untuk mengulanginya sering, dan meningkatkan motivasi bayi untuk menirunya.
Berbagai sumber
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh