24-3-2012
Source Pict : yogajoyohadipoetranto28110641 Blog
Tepat pukul 03.00 aku terbangun.
Saat menyantap hidangan sahur yang telah disediakan. Ketika aku masih berada
dalam angan aku masih berada terbang dalam mimpi dan bersamaan dengan
terdengarnya suara saat aku berawang dalam mimpi yang telah memanggil namaku.
Mataku terbelalak, nafasku tersengau seakan masih bau kencur yang begitu pahit,
rupanya mr.rahman yang tengah membangunkanku tadi. Dengan santai aku bersiap
keluar menuju air kran untuk berkumur dan lekas keruang tengah yang ditemani
mr.arif,Chandra,bobby and etc.
saatnya aku mengambil catering untuk sahurku. Perlahan ku buka karet luar dan
kulihat bahwa hanya ada tempe dan tahu yang bersedia menghidangkan racikan
nikmat dalam seduhhan mulutku. “Tak apalah, yang penting makan dan
kenyang,”suaraku dalam hati.
Sehabis makan aku langsung lelah
terduduk di tempat tidur dan mulai tepar. “hooooaam,”suara dengusan mulutku
yang mulai tak tahan ngantuk. Tepat pukul 07.00 tepat aku terbangun dengan
suasana lampu 5 watt antara ingin dan tidak untuk go to class the grammer. “Ahh, aku harus bangun,”bisikanku kuat
dalam hati,tiada kata menyerah dalam batinku. Aku ambil handuk dan plastik
berisikan perlengkapan mandi. Bruuuuurr, bunyi suara air yang terguyur
membasahi seluruh badanku.
“sssshhh, dinginnya pagi
hari,”pikirku menggigil. Waktu dekat dengan jam 08.30. because aku harus go on time, jika tidak, yah pasti aku akan dihukum bernyanyi.”Ayo men,”
seru temanku yang mengajakku berangkat. Tak tunggu lagi habis semua memakai hand body and wewangian langsung go tancap gas. Berjalan aku kesana sekitar 1
menitanlah. Sampailah, terlihat merka telah berkumpul berkelompok. Akupun duduk
diarah tengah karna hanya disana yang sekiranya kosong. Langsung sok serius aku
mendengarkan perkataan dari sang mentor yang tadi pagi aku sedang belajar grammer.Belum apa” sedikit menakutkanku
bahwa grammer memang sulit. Ingin sekali bisa,” bisikku lantang dalam hati,
tapi jangan pernah menyerah coy.” selama waktu masih panjang- jangan pernah
berhenti untuk belajar dan memberi,” suaraku positif yang membuat pikirku
bangkit. “So, sekarang kita belajar MODAL AUXILIARY,” saut miss Harmi lantang.
Nama mentorku Miss Harmi yang perawakannya item coklat, memakai krudung putih,
kurus, tinggi semampai dan gigi depan sedikit gak rata. Bla bla dijelaskanlah
setiap bunyi dari modal tersebut, ada beberapa macam modal disana. Ada Basic modal dan semi modal begitu rumit
jika harus dijelaskan. Yang pasti ketika aku berada ditoko buku ketika ingin
melihat beribu buku grammermembuat
kudukku merinding. Rumusnya S+Modal+V1.
. Dengan penjelasan panjang dan berberapa contoh kalimat, aku hanya
mengangguk tak mengerti apa2.
Saat waktu habis, waktunya pulang
dan diperjalanan aku sedikit berbicaraa dengan Miss bahwa grammer is difficult, dan dia pun berkata,”jangan terlalu terpaku
pada grammer, karna grammer hanyalah untuk kita mengetahui tentang tenses dan
formalnya, namun ketika speaking-jangan pernah ingat grammer karna hanya akan
menyulitkan setiap bait per-kalimat,”imbuhnya menjelaskan kepadaku dengan
ekspresi sedikit senyum. Tepat ketika aku berada didepan halaman dan saatnya
untuk menybrang, “duluan dulu ya miss,“sautku ingin segera istirahat.
“ohh iya, balasnya.
Waktunya bagiku untuk
beristirahat, lumayan sekitar 1.5 jam. Saat dikamar aku hanya santai
menghidupkan laptop nyambi mendengar lagu dari suara laptop acerku yang bertipe
47360z. ada hal yang tidak menyenagkan ketika laptopku telah turn on, karna loadingnya lama banget. “wajar isinya telah overload,” bisikku
menyendiri dalam hati.
Hanya sesak dalam perihnya
waktuku kala aku tak mampu terbaring memmejamkan mata yang telah sayu. Dera
fisik yang kian mengintai urat sehatku tak pelak lagi dapat membantu. Aku tak
tahu siapa yang harus dapat dipersalahkan ketika waktu terus merusak setiap
bentuk fisikku yang siap menampakkan tulan belulangnya sebab kurangnya aku
mengistirahatkan sejenak mata untuk terpejam dalam angan penyembuhan. Tak dapat
ditunggu lagi, waktu telah datang untuk menghadap kelas yang akan berlangsung
untuk “vocabulary”. Ada sekitar20
hafalan tengan vocabnya. Kebiasaanku saat
malas mendera pikirku, pasti disaat-saat genting aku mulaii menghafalnya.
Seperti biasa setiap 5 orang disuruh maju untuk dipertanyakan olleh sang
mentor. Mentor ini berbeda dengan yang tadi, namanya Mr.Deddy, wajahnya item
coklat rada banyak parit bekas jerawat, dan rambut yang kelihatan kusam serta
bentuk pipi yang tempos yang membuat dia terlihat kurus namun fisik tetap
berisi. Begitu giliranku, dipertanyakanlah
1/1 aku and friends.”coba fajar, alat music artinya apa,”sautnya berharap aku
menjawab.
“Musike instrument,”jawabku semangat.
“Miusikal instroument,” ulangnya meralat jawabanku.
“Miusikal instroument,” jawabku telah benar
“yaa,”balasnya
Saatnya giliran yang lain ditanya dengan vocab yang berbeda. Dan setiap yang
ditanyapun telah memiliki kertas untuk vocab
yang baru yang siap untuk ditanyakan lagi besok.
Berkisar
1.5 jam aku belajar dan mempelajari vocab
yang baru, it’s time to go the camp 16
for break. But, nanti jam setengah 2 aku harus kembali lagi untuk
menghadapi “Pronoun”. Di camp, akupun
langsung tepar seraya santai turn on.
Kulanjutkan kembali film harry potter yang berjudul Deathlow Hallows. Hampir habis yang aku tonton dengan durasi 2 jam
9 menit, tapi, baru sekitar 1.10 menit aku menontonnya. Ketika sejaman waktu
berjalan mataku yang oleng tak kuat dalam gerak. Hary potter pun habis. Kucari
kembali film yang menurutku menarik. Kulihat lagi salah satu film bergambar
seorang ibu dan anak, namun Ang ibu telah keriput seperti nenek dan anaknya bak
anak kuliahan. Tak lama aku the watching.
Datanglah teman yang penasaran ketika aku nonton,: nonton apa men,” katanya
sambil melihat laptop acerku.
“Judulnya A long visit, “kataku sedang menjawab
Diapun melihat sambil baring disebelahku.ehh tak lama malah
ketiduran. “emang raja tidur,”bisikku dalam hati. Seraya melihat sekitar 10 menitan matakupun lelah bak habis dikejar
anjing bertubi . tertidurlah tepat saat itu aku memang tak than lagi, mungkin
karna saat malam hanya tidur sekita 5 jaman. Yang mebuat diri terus tak tentram
karna lelahnya otakku.Berayun terbuai dalam mimpi, terpesona di istirahat yang
menyegarkan setiap organ otak serta fisikku. Saat nafas mulai mendongak dalam
lanjutan mimpi, sialnya aku tersentak terbangun dari tidu ayamku yang hanya
sementara. Ternya ada baun dan ardi temanku dikampus.
“kenapa dul”,sapaku sedikit resah karna terganggu
“ini mau balikin handyc
kamu,”jawab baun yang langsung meletakkan tepat disampingku saat aku masih
terbaring sayu.
“Dari mana kalian,” tanyaku cuma respon kehadiran mereka,
walau risih
“dari class,” jaawabnya serentak mereka berdua
Renungan mata yang tak lihai lagi, rupanya mereka hanya
sebentar
” aku pulang dulu ya,” kata si ardi
” aku pulang dulu ya,” kata si ardi
“yoyoi,” jawabku lagi.
Hoooam, aku mendengus tak kuasa kala aku lemah tak berdaya
beranjak dari tidurku. Inginku ulang kembali tidurku tadi, perlahan aku mulai
memejamkan kembali. Telah lama kusibak mataku dalam buaian imajinasi yang
mengosongkan pikiran terhadap haluan dunia, berharap cahaya terang hilang
hingga tibalah gelap dalam sunyi berayun mimpi baru meraba jiwa lelahku. Hanya
waktu yang berdetak namun kelamnya suasana kamar tak mampu mendorongku untuk
masuk ke dunia yg paling menjelikan fungsi otak. Apa boleh buat waktu telah
sirna hanya tersisa menit demi menit yang siap menanti masuknya classnya pronoun.
Berdiri
lantang walau lelah, semangat harus tetap menatap keseharianku. Siap ku basuh
muka agar tak terlihat rasa lelah dan kusamnya baru bergejolak dari
terbaringnya fisik.
Akupun telah siap, crit crit,” bunyian parfumku agar
terlihat habis mandi.
“Come on gays,”
ajakku pada mereka agar gegas untuk pergi the class.
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh