Dari
segi bahasa tarbiyah islamiyah bermakna: Rabba-yarbu (tumbuh berkembang),
rabbiya-yarba (tumbuh secara alami), rabba-yarabbu (memperbaiki, meningkatkan).
Sedangkan secara istilah Tarbiyah Islamiyah adalah memperbaiki sesuatu, menjaga
serta memeliharanya.
Tarbiyah memiliki pengertian cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (dengan kata-kata) ataupun secara tidak langsung (dengan keteladanan) untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik
Tarbiyah Islamiyah berarti proses mempersiapkan orang dengan persiapan yang menyenuh seluruh aspek kehidupan meliputi jasmani, ruhani, dan akal pikiran. Demikian juga dengan kehidupan duniawinya, dengan segenap aspek hubungan dan kemaslahatan yang mengikatnya, dan kehidupan akhirat dengan segala amal yang sihisabnya yang membuat Allah ridha atau murka.
Jadi secara ringkas tarbiyah islamiyah adalah proses penyiapan manusia yang saleh, yakni agar tercipta suatu keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya secara keseluruhan. Keseimbangan potensi yang dimaksud adalah hendaknya jangan sampai kemunculan potensi menyebabkan lenyapnya potensi yang lain atau suatu potensi sengaja dimandulkan agar muncul potensi yang lain.
Juga keseimbangan antara potensi ruhani, jasmani, dan akal pikiran, keseimbangan antara kebutuhan primer dan sekundernya, antara cita-cita dan realitasnya, antara jiwa ambisi pribadi dan jiwa kebersamaannya, antara keyakinan kepada alam ghaib dan keyakinan pada alam kasat mata, keseimbangan antara makan, minum, pakaian, dan tempat tinggalnya, tanpa adanya sikap berlebih-lebihan si satu sisi dan pengabaian di sisi yang lain. Benar-benar keseimbangan yang mengantarkan pada sikap yang adil dalam segala hal.
Tarbiyah memiliki pengertian cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (dengan kata-kata) ataupun secara tidak langsung (dengan keteladanan) untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik
Tarbiyah Islamiyah berarti proses mempersiapkan orang dengan persiapan yang menyenuh seluruh aspek kehidupan meliputi jasmani, ruhani, dan akal pikiran. Demikian juga dengan kehidupan duniawinya, dengan segenap aspek hubungan dan kemaslahatan yang mengikatnya, dan kehidupan akhirat dengan segala amal yang sihisabnya yang membuat Allah ridha atau murka.
Jadi secara ringkas tarbiyah islamiyah adalah proses penyiapan manusia yang saleh, yakni agar tercipta suatu keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya secara keseluruhan. Keseimbangan potensi yang dimaksud adalah hendaknya jangan sampai kemunculan potensi menyebabkan lenyapnya potensi yang lain atau suatu potensi sengaja dimandulkan agar muncul potensi yang lain.
Juga keseimbangan antara potensi ruhani, jasmani, dan akal pikiran, keseimbangan antara kebutuhan primer dan sekundernya, antara cita-cita dan realitasnya, antara jiwa ambisi pribadi dan jiwa kebersamaannya, antara keyakinan kepada alam ghaib dan keyakinan pada alam kasat mata, keseimbangan antara makan, minum, pakaian, dan tempat tinggalnya, tanpa adanya sikap berlebih-lebihan si satu sisi dan pengabaian di sisi yang lain. Benar-benar keseimbangan yang mengantarkan pada sikap yang adil dalam segala hal.
Ada beberapa kata dalam bahasa arab yang searti dan senada
dengan kata tarbiyah yaitu : ziyadah (penambahan), nas’ah (pertumbuhan),
taghdiyyah (pemberian gizi), ri’ayah (pemeliharaan) dan muhafazhah (penjagaan).
Atau bila dilihat dari kaidah ilmu nahu berasal dari kata raba-yarbu (tumbuh berkembang), rabiya-yarba (tumbuh secara alami) dan rabba-yarubbu (memperbaiki, meningkatkan).
Atau bila dilihat dari kaidah ilmu nahu berasal dari kata raba-yarbu (tumbuh berkembang), rabiya-yarba (tumbuh secara alami) dan rabba-yarubbu (memperbaiki, meningkatkan).
DARI ASPEK INDIVIDU.
Hakikat jiwa yang membutuhkan pembinaan (QS.91:8-10), hakikat jiwa tersebut menghadapi persoalan : secara fitrah jiwa yang pada dirinya terdapat kecenderungan kepada taqwa dan kecenderungan kepada dosa.
Adanya musuh bebuyutan (2:168-169) yang tidak hanya membuat perencanaan yang matang tapi juga merealisasikan (5:82) yang keduanya bagian dari langkah syetan (35: 6). Untuk menangkal serangan musuh diperlukan amal jama’i dikalangan kaum muslimin tak akan terjadi kecuali jika didahului oleh tarbiyah.
PERANAN TARBIYAH DALAM KEHIDUPAN
* Peranannya dalam penerapan system Islam.(4:65)
* Menjamin konsistensi muslim terhadap jamaahnya. (18:28)
* Membentuk generasi Islami, keluarga Islami dan peradaban Islami. (3:110, 2:143,3:104)
* Menumbuhkan kemakmuran yang penuh berkah (QS 7:96).
* Mewujudkan ketentraman dan kestabilan masyarakat.(QS.106:3-4, 89:27-28)
* Kebutuhan kemanusiaan.
* Kewajiban agama.(9:122,2:174, 17:36,58:11, 66:6)
CIRI-CIRI TARBIYAH
* Apa yang dilakukan semata-mata mencari ridho Allah dan memakmurkan bumi dengan aturan Allah (Rabbaniyah).
* Menggunakan sarana dan akhlak islami (Akhlaqiyyatu al-wasa’il).
* Pembinaan secara menyeluruh antara potensi akal, jasad dan ruh manusia (Syumuliyah)
TUJUAN TARBIYAH :
* Memahami gambaran yang jelas mengenai Islam yang sempurna dan benar.
* Membentuk kepribadian muslim secara utuh.
* Menumbuhkan harga diri dan pribadi yang tidak mudah dipecah belah
* Keimanan dan ketakwaan penduduk merupakan asas terwujudnya kemakmuran yang penuh berkah.
* Mewujudkan ketentraman dan kestabilan masyarakat.
Hakikat jiwa yang membutuhkan pembinaan (QS.91:8-10), hakikat jiwa tersebut menghadapi persoalan : secara fitrah jiwa yang pada dirinya terdapat kecenderungan kepada taqwa dan kecenderungan kepada dosa.
Adanya musuh bebuyutan (2:168-169) yang tidak hanya membuat perencanaan yang matang tapi juga merealisasikan (5:82) yang keduanya bagian dari langkah syetan (35: 6). Untuk menangkal serangan musuh diperlukan amal jama’i dikalangan kaum muslimin tak akan terjadi kecuali jika didahului oleh tarbiyah.
PERANAN TARBIYAH DALAM KEHIDUPAN
* Peranannya dalam penerapan system Islam.(4:65)
* Menjamin konsistensi muslim terhadap jamaahnya. (18:28)
* Membentuk generasi Islami, keluarga Islami dan peradaban Islami. (3:110, 2:143,3:104)
* Menumbuhkan kemakmuran yang penuh berkah (QS 7:96).
* Mewujudkan ketentraman dan kestabilan masyarakat.(QS.106:3-4, 89:27-28)
* Kebutuhan kemanusiaan.
* Kewajiban agama.(9:122,2:174, 17:36,58:11, 66:6)
CIRI-CIRI TARBIYAH
* Apa yang dilakukan semata-mata mencari ridho Allah dan memakmurkan bumi dengan aturan Allah (Rabbaniyah).
* Menggunakan sarana dan akhlak islami (Akhlaqiyyatu al-wasa’il).
* Pembinaan secara menyeluruh antara potensi akal, jasad dan ruh manusia (Syumuliyah)
TUJUAN TARBIYAH :
* Memahami gambaran yang jelas mengenai Islam yang sempurna dan benar.
* Membentuk kepribadian muslim secara utuh.
* Menumbuhkan harga diri dan pribadi yang tidak mudah dipecah belah
* Keimanan dan ketakwaan penduduk merupakan asas terwujudnya kemakmuran yang penuh berkah.
* Mewujudkan ketentraman dan kestabilan masyarakat.
Berbagai Sumber
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh