28-7-12
want-tips blog
Berdering handphone ku, berkata bak radio hilang sinyal ketika ku tekan
tombol hijau tanda aku menerima, kusambut dengan santai suara seperti bisikan
itu. “halo,” kataku pelan. “mas bisa keluar, “soalnya saya…sk..sk la..g..i sk
dijalan br..sk..ja.ya, seru supir travel menanyakan kehadiranku. Aku menjawab
dengan penuh bingung tak tau arah. Sebenarnya rada risih tadi pendengaran,
karna aku juga masih di kos teman. Dia ingin menitipkan charger temanku yang
ketinggalan agar diantarkan ke jogja.lantas tiba” saja telpnya putus. Aku
melanjutkan bicara dengan Ardi temanku tadi, “lu berangkat jam berapa?,”serunya
bertanya. “aku berangkat jam 11,”kataku.
Lama terdiam, menunggu
dikesendirian, memang barusan supir travel tadi sampai 3 kali nelphon dan aku
tidak menyadarinya karna memang aku arah jalan pulang menuju camp, jadi tak
terasa bergetar. Hpku memang tak bordering, dan hanya ku aktifkan getarnya
saja.langsung aku sms supirnya kembali.”di camp 16 mas, jalan brawijaya
marveleous,”kataku sampai terdenga bunyi ketikan d isms terburu-buru. Rasaku
penasaran,” apakah travelnya marah padaku dan tidak ingin menjemputku,”pikirku
penasaran dan bertanya-tanya. Ku tunggu saja toh katanya jam 11 malam sedang
sekarang masih setengah 11. Tak lama selang waktu terlihat cahaya lampu dari
arah kanan seraya aku memandangnya penuh Tanya “mungkin itu dia,”Tanya hatiku
penasaran dan inginku lambaikan tangan. Ternyata benar. Bersiap dan pamit
bersama teman. Saat aku masuk disudut kanan, kulihat wanita lumayan cantik,
putih dan memakai kerudung kuning. Bisu, sunyi, hanya terdengar suara bunyian
mobil dari luar yang lalu lalang. Nasi kotak yang aku terima hanya berisi kue
lapis yang berisi selai nanas dan minuman gelas Anda rasa apel. Kulahap hingga
habis. Tak lama terombang-ambing dalam kesunyian malam mataku yang telah lelah
atas alam luar yang ku kupandangi dari dalam.
Tersentak tanpa buaian, mungkin
merasa aneh. Akupun terbangun dalam posisi mobil tengah berhenti tepat didepan
rumah makan. Bergegas ada yang keluar dan masih tetap, sementara sopir yang
tengah turun membuka pintu pas disampingku. Diberinya kupon rumah makan.
Kebetulan saat itu masih dini hari sekitar jam 1. Aku keluar dengan santai,
penasaran saat aku hanya menggeliat dalam hati seseorang disebelahku. Sok cuak
dan belagu begitulah ekspresiku tanpa menyapa orang2 disekitarku.
Aku masuk dan member kupon kepada
penjaga restoran. Tanpa ambil pusing aku ambil nasi yang telah tersedia, saat
itu sambalnya sayur, tempe 2 biji dan ayam kecap seraya cewek dibelakangku
menunggu gilirannya.
Dengan nasi yang masih tersisa ku
tinggalkan saja dalam keadaan mubazir, dan aku kembali ke mobil untuk segera
berangkat. Ternyata wanita yang disebalahku tadi pindah travel satunya, aku tak
tahu arah perginya mau kemana. Tibul pikirku bahwa penyesalan memang selalu
hadir kala kita telat untuk mengungkapkan sesuatu. Dan pergilah sudah hingga
hati yang terus bertanya-tanya seperti tak tau jalan ketika berada diruangan
tak diberi cahaya sedikitpun.
Lama aku diperjalanan, hanya
menunggu dalam mimpi yang membbual tak tahu apa yang ada di sekitar. Tersa
pulas, namun tiap beberapa jam aku tersentak bangun dan tidur kembali. Saat sunrise menyapaku, tepat saat itu aku
terbangun dan tersadar bahwa aku telah berad di kota tujuanku Yogya. 1/1/
penumpang menghilang dari sekitarku tanpa mengenal dan bersuara dihadapan
mereka. Lantas aku masih santai dan mencoba untuk tidur kembali namun tak bisa.
Akupun diantar hanya sampai
kentungan, karna harus menambah 40 ribu lagi untuk sampai tujuan.”mahal banget
bung,” sontakku dalam hati, gak kira2 tuh orang membungkus harga. Disana
terlihat yang ternyata sari teman se campku baru jug sampai. Aku hanya
mengobrol pendek saat itu, sambil ku smslah si alno temanku dari jogja untuk
membangunkan abangku karna pas aku telp nomornya tidak bisa dihubungi.1 message
bergetar di hpku.”sudah ku bilang,” saut alno member tahuku lewat inbox.lanjut
aku sms saja abangku, mungkin kalo telp memang susah sinyalnya.” Bg jempuut
pedi dikentungan yo,” ketikan dihpku yang berdetak-detak. “iyo,kalo ndak cari
ajo bis mini mungkin ado disitu, kalo ndak ado baru abg jampuik beko,”kata bg
aku menyuruh.”ndak ado do bg, lamo ko ma.tambahku lagi. “yolah kalo gitu?,”
balas bg aku lagi. Menunggu kehadiran sambil bicara2 sama sari tentang
kehidupan kampus.
Terlihat didepan mata bahwa bg
aku telah sampai, “duluan ya sar,” sautku see ya.pagi yang masih buta,
kelelahan yang masih terukir disekujur tubuhku keatika aku sampai di kos. Tersa
sepi, sunyi, hilang. Semua berbeda dari ketika aku dipare yang penuh perhatian,
kesibukan dan kegiatan belajar mengajar yang selalu terindukan. Kebiasaanku,
walau dalam lelah aku masih tetap hidup dalam keseharian.pikirku bertanya-tanya
antara ingin membayar atau tidak. Karna lelah masih memeluk di sekujur tubuhku.
Laptop yang ku hidupkan untuk mendengar lagu memakai headset abg. Tak lama
bernaung dalam sepi di depan laptop aku terkulai sungguh lelah dan kantuk
hingga tertidu sampai sholat jumat yang ku abaikan dengan kengajaan. Karna saat
aku ingin berdiri begitu berat seperti ada yang ku pangku dibelakan punggung.
Ya, setan telah menang menyontak imanku.
Terbangun saat aku berpikir bahwa
aku harus kuat melawan setiap hawa buruk yang mempengaruhi sila visi dan misi
keinginanku. Aku bangkit mencuci muka dengan garnier, karna ku tau di jogja air
yang sunggu beku membuat tak berani mengguyurkan sekujur tubuh. Takk seperti
disana yang memang dingin, namun air yang masih bisa diajak kompromi suhunya.
Bergerak berjalan kekampus yang
mengabaikan penampilan. “toh, pasti masih sunyi di kampus,”pikirku dalam hati.
Akupun menghadap dekan, ternyata
ibuknya gak ada. Menuggu sekitar 15 menit, yang sedari tadi aku hanya bengong
terduduk sambil megang kulitku yang terlihat bersisik, mungkin terlalu
kering.”ada yang bisa saya bantu, “Tanya ibukny seraya ingin duduk.” Saya mau
minta dispensasi uang catur dharma bisa gak bu,” tanyaku berharap.” Oh
bisa,”balasnya.” Saya mau bayar 2 juta dulu aja buk,”. Diambilnya kertas
pernyataan sambil berkata “,besok senin ya ambilnya, soalnya bank sudah
tutup,”ungkapnya. Akupun mengiyakan.
Kembali dari kemalasan, terasa
sunyi senyap yang terjadi dikehidupan kampus, tiada aktivitas yang berjalan.
Hanya ada perkumpulan satpam yang saling bercengkrama.
Dunia yang kelam
dalam nasib ak ubah lagi hanya seperti ini yang terjadi dalam ketidakbahagian.
Rusak sudah memoriku yang melukis setiap harian tanpa ada pelajaran yang stand by menuntunku. Hingga malampun
tiba menjemputku, hanya seuntai musik dan video lagu yang menemani .tak pelak
lagi, aku akan terus mensyukuri apapun yang terjadi di hidup yang tak kian
janji dapat membantuku tersenyum mencium hari yang penuh bahagian dlam ramainya
jaringan.
Lampu yang telah padam, matahari
yang telah terbenam ke barat, hingga dedaunan yang tengah berhenti
berfotosintesis seperti membawa aku tak mencicipi rasa, ketika telah hadir
hidangan di jogja.
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh