9-8-2012
Source Pict : Imsalunna Blog
Sekarang! Rasa dan dunia telah
bertukar. Waktu yang tak sesuai dulu, tinggalah hal kenangan menciptakan asa
penuh kerinduan. Saat waktr sahun membangunkan. Lekas waktu aku juga harus
bergerak menahan rasa lelah dan penat. “Pedi bangun lai” seru ayah
membangunkanku pelan. Tersentak. Aku menguatkan segala rasa lelah ini untuk
bercengkrama dengan sahur demi niat tulus untuk puasa nanti. Penuh tak berdaya,
langkahku tertatih saat menghadap kamar mandi. Kala aku lekas berkumur dalam
ketidak nyamanannya setiap rongga dan sela2 digigi. Sungguh terasa bau mulut
yang tidak sedap.
Ruang makan telah menungguku
dengan menu sayuur dan telur. “aku sungguh kangen masakan ibu, pasti enak” huah
nada pribadi hatiku sampai menelan ludah. Mataku mulai bergerak sadar dari
sebelumnya. Ku ambil nasi penuh hikmat santai. Perlahan 1/1 menu ku ambil
beserta tempe yang telah disediakan. Kulahap begitu besar mulutku menganga demi
menikmati kelezatan dilidah. Ammm. Penuh semangat lidahku menari serta gigi
mencincang dengan ganasnya.
Nasi telah menjadi bubur yang
mengendap di perut serta melewati jalannya proses menuju lambung. Kunikmati
waktu santai. Dalam terduduk agar makanan yg aku lahap dapat turun cepat menuju
lambung. Tak lama silih berganti, g menit kemudian. Aku biarkan tubuhku
tergelatak, terbaring dalam rasa kantuk dari mata hingga tubuhku.”hooooam,” aku
menguap penuh kesegaran. Hanya beberapa menit aku terlelap. Ibu, menggocang
naluri tidur pulasku. Karna tidurku hanyalah bak ayam yam memejamkan matanya.
Jika terdegar saja sedikit gemerisik, pastilah dia terbangun dengan
sadarnya.begitu juga. “pedi, ndak sholat shubuh ang, bangun lai. Sholat dulu”
sahut ibuku nada gemuruh. “Aeaaaah, nadaku lemas terlihat risih. Tapi bangkit
aku bahwa tak seharusnya aku menolak demi setan yang menghasut untuk
kemenangannya terus menerus.”sekarang aku harus menang. Wake up, tegas diriku. Karna ini panggilan ibu! Wudhu langsung ke
kamar mandi. Memakai muslim dan sarung kotak2 merk gajah duduk.
Gemerlap pagi masih menghadirkan
bintang. Karna masih pukul 05.00. saat itu aku berangkat bersamaan dengan ibu.
Abg yang telah mendahului, waktu belum memasuki untuk mulai shalat. Beberapa
waktu lagi, ragaku siap berbincang dengan Tuhan. Jiwaku terfokus. Mersa damai
tentram memeluk seluruh aura. Tak ada
lagi iblis yang dapat mengatur gerak-gerik ini. 2 rakaat shalat shubuh. Setiba
dirumah, aku menonton kajian dari ustadz Yuusuf Mansur sebentar. Hingga filmnya
habis, akupun mulai tepar di balik kasur dipan berbahan kapuk itu. Huah,huah.
Pikirku ingin segera tidur.nyenyak dalam mimpi.
Nada nafas telah lemah, karna
hampir habis dal waktu lelapku yang berlebihan. Bangun. Aku berdiri menyusuri
kamar mandi untuk menggosok gigi.
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 3 komentar... read them below or add one }
I couldn't refrain from commenting. Perfectly written!
Also visit my webpage lasertest
Greetings! I know this is kind of off topic but
I was wondering if you knew where I could get a captcha plugin for my comment form?
I'm using the same blog platform as yours and I'm having difficulty finding one?
Thanks a lot!
Feel free to visit my site; lasertest
Hello my family member! I want to say that this article is awesome,
great written and come with approximately all important infos.
I would like to see extra posts like this .
Have a look at my weblog; lasertest
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh