Pengukuran Tingkat Kepuasan
Konsumen Pada
Swalayan CircleK Jln. kaliurang
Km 14 Yogyakarta
Nama : Fajar Noverdian Nim : 10523467
Nama : Riansyah Putra Nim
: 10523084
Nama : M.Aziz Acholi Nim
: 10523183
Fakultas
Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika
Universitas
Islam Indonesia
Tahun
2012/2013
Daftar
Isi
Kata
Pengantar………………………………………………………1
Bab
1…………………………………………………………………..2
Latar
Belakang………………………………………………………2
Rumusan
Masalah……………………………………………………2
Tujuan
Penelitian…………………………………………………….2
Manfaat
Survei………………………………………………………2
Bab
II…………………………………………………………………3
Landasan
Teori………………………………………………………3
Bab
III………………………………………………………………..6
Objek
Penelitian……………………………………………………..6
Metode
Pengumpulan Data…………………………………………7
Metode
Instrument Data……………………………………………8
Metode
Analisis Data……………………………………………….10
BAB
IV………………………………………………………………14
Daftar
Pustaka………………………………………………………14
Mengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen
Pada
Swalayan CircleK Jln. kaliurang Km 14 Yogyakarta
1.
LATAR
BELAKANG
Persaingan
yang semakin ketat, dimana banyak produsen atau instansi yang terlibat dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus
menempatkan orientasi pada kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Untuk
memenangkan persaingan, perusahaan atau instansi harus mampu memberikan kepuasan
kepada para pelanggannya. Penelitian ini dilaksanakan Di SWALAYAN CIRCLE K. dimana peneliti mengadakan penelitian
tentang kepuasan Konsumen Diswalayan tersebut, objek penelitian adalah masyarakat
atau konsumen yang selalu membutuhkan jasa pelayanan yang baik dan memuaskan.Untuk
mengetahui tingkat kepuasan Konsumen.
Saya sebagai peneliti melakukannya dengan
cara penyebaran koesioner supaya bisa menilai dan memberi gambaran atau
tanggapan apakah jasa pelayanan Di Circle K tersebut memuaskan atau tidak. Dari
penyebaran Koesioner bisa diketahui kinerja/kepuasan Pelanggan yang dilakukan
oleh karyawan terhadap konsumen. Maka hasil penelitian tersebut bisa saya simpulkan
apakah jasa pelayanan toko atau Swalayan baik atau tidak dalam menjual produk yang mereka tawarkan dan pelayanan
yang diberikan oleh Swalayan Circle K tersebut.
2.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, maka saya merumuskan masalah yang menjadi sentral dalam
penelitian ini adalah :
a. Sejauh
mana tingkat kepuasan konsumen terhadap jasa pelayanan yang diberikan oleh
swalayan Circle K
b. Manakah
yang menjadi prioritas utama toko/swalayan agar bisa ditingkatkan lagi secara
terus menerus supaya konsumen yang melakukan transaksi diswalayan tersebut
nyaman dan bisa kembali lagi berbelanja disana.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini
adalah :
mengetahui perusahaan circle k
bisa lebih baik lagi dalam melayani seorang konsumen dan menjual brand yang
mereka tawarkan, serta dapat diterima oleh masyarakat banyak dan bisa lebih baik
lagi menjalankan usaha dari hari kehari.
Adapun dari tujuan tersebut saya sebagai peneliti bisa
mengetahui juga tentang bagaimana tanggapan masyarakat dari segi pelayanan dan produk yang diberikan circle k
saya dapat mengetahuinya melalui
menyebarkan koesioner yang saya berikan kepada masyarakat sering berbelanja disana dan apa tanggapan
mereka.
4. Mamfaat Survei
:
a. Bagi perusahaan bisa mengoreksi lagi
secara tepat di mana harus melakukan perubahan dan perbaikan terus-menerus,
dalam upaya untuk memuaskan pelanggan dari segi jasa dan produk
b. Menentukan
perubahan yang dilakukan yang mengarah kepada perbaikan supaya bisa
lebih baik lagi dalam pelayanan dan mempromosikan
suatu produk
Menambah wawasan bagi saya, ketika meneliti dan menilai circle k itu
dapat melakukan perubahan yang bisa
lebih diterima lagi oleh konsumen dan
bagi saya bisa menambah ilmu dari segi pembelajaran tentang kepuasan konsumen
5. Landasan
Teori
Kepuasaan
adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil
dengan harapannya (Oliver,1997). Kepuasaan pelanggan adalah persepsi pelanggan
bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui ( Richard F. Gersson, 1993).
Seorang pelanggan akan kecewa bila apa yang dia dapat tidak sesuai dengan apa
yang dia harapkan. Pelanggan tidak akan mengulanginya lagi karena sudah kecewa.
Sebaliknya seorang pelanggan akan merasa puas bila apa yang dia dapat sesuai
atau bahkan melebihi harapannya. Pelanggan itu pasti akan kembali lagi dan juga
secara tidak langsung akan mempromosikannya kepada orang lain.
Kepuasan
pelanggan dan persepsi mutu merupakan label yang kita gunakan gunakan untuk
meringkas suatu himpunan aksi atau tindakan yang terlihat, terkait, dengan
produk atau jasa (Supranto, 2006). Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja
penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada
dimiliki serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam mengkonsumsi
jasa tersebut. Maka dari penjelasan tersebut mengemukakan lima dimensi kualitas jasa. Kelima dimensi
itu adalah :
1.
Creativity
( kreativitas )
Suatu proses yang
menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau objek dalam suatu
bentuk atau susunan yang baru ( Hermawan Kartajaya 2009 :67)
a. Suasana
Di Circle K unik dan menarik
b. Terdapat
penyejuk ruangan ( AC )
c. Kondisi
didalam ruangan Circle K rapi, bersih, dan nyaman
2.
Emphaty ( Empati )
Kesediaan karyawan dan
pengusaha untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada
pelanggan dan memberikan kemudahan dalam melakukan komunikasi, yang baik, dan
memahami kebutuhan para pelanggan ( Hermawan Kartajaya 2009 :67)
a. Kemudahan
konsumen berhubungan baik dengan karyawan
b. Perhatian
karyawan terhadap konsumen secara personal
3.
Responsibillity ( Daya tanggap )
Keinginan para karyawan
untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat serta
mengatasi keluhan / complain dari konsumen ( Hermawan Kartajaya 2009 :67 )
a. Kemampuan
karyawan dalam menangani kebutuhan dan keinginan konsumen
b. Kecepatan
karyawan dalam menangani kebutuhan dan keinginan konsumen
c. Kesigapan
karyawan dalam menangani keluhan
konsumen
4.
Attitude (tingkah laku )
Sikap atau
professionalisme dalam mengemban tugas atau kewajiban ( Hermawan Kartajaya 2009
:67 )
a. Respon
karyawan dalam memenuhi keinginan konsumen
b. Keakuratan
pembayaran yang diberikan terhadap konsumen
c. Kemudahan
konsumen dalam menyampaikan maksud dan tujuan
d. Keramahan
karyawan
5.
Expected Quality
Gambaran dari mamfaat
suatu produk yang akan digunakan
pelanggan ( Kotter dan keller 2009 : 161)
a. Pelayanan
b. Respon
terhadap keluhan konsumen
c. Kemudahan
dalam berinteraksi
BAB lll
METODOLOGI
3.1 Objek Penelitian
Objek
dari penelitian ini adalah :
·
Konsumen Circle K Kaliurang Km 14 Yogyakarta
·
Circle K Kaliurang Km 14 Yogyakarta
Jenis
data
·
Data Primer
Pengambilan data primer dilakukan dengan cara
meneliti langsung kepada pelanggan Circle K . Data ini diperolah melalui
observasi, wawancara dan kuesioner atau angket ( Artikel, Dewi Retno Indryaty2010)
·
Data sekunder
Data
yang diperoleh berupa informasi tertulis, dokumentasi dan laporan-laporan
perkembangan Circle K serta dari buku
yang mempunyai hubungan dengan masalah yang akan dibahas (Artikel, Dewi Retno Indriaty,2010)
3.2
Metode pengumpulan data
Data
penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan koesioner kepada konsumen Circle K yaitu
masyarakat ataupun mahasiswa/I yang selalu berbelanja disana yang dijadIkan
sebagai responden. Teknik ini digunakan untuk memenuhi jumlah sampel yang
diperlukan dan bisa juga dilakukann dengan cara Sebagai berikut :
·
penelitian
perpustakaan : Penelitian ini dilakukan dengan
menelaah bahan-bahan pustaka seperti buku-buku yang memuat teori-teori, karya
ilmiah dan bahan lain yang relevan dengan penelitian
·
penelitian
lapangan : Penelitian ini dilakukan secara langsung di objek
penelitian. Metode digunakan ada 2 jenis yaitu observasi dan kuesioner
·
Kuesioner
: yaitu dengan membagikan daftar
pertanyaan kepada konsumen yang menjadi reponden secara langsung kemudian
dijawab sesuai dengan kedaan sebenarnya sehingga diperoleh informasi dengan
realitas dan validitas setinggi mungkin,
Maka yang disebarkan kepada
responden minimal 30
kuesioner. Adapun dari penyebaran koesioner bisa mengetahui juga tentang
bagaimana tanggapan / responden masyarakat.
Jadi
Artinya perusahaan mencurahkan perhatiannya pada hal-hal yang memang dianggap
penting oleh para pelanggannya / masyarakat Dalam hal ini,
digunakan skala 4 tingkat (Likert) yang terdiri dari : Sangat penting, Penting,
Kurang penting dan Tidak penting. Ke-empat penilaian tersebut diberi bobot sebagai berikut :
No
|
Jawab
|
Bobot
|
1
|
Sangat Penting
|
4
|
2
|
Penting
|
3
|
3
|
Kurang Penting
|
2
|
4
|
Tidak Penting
|
1
|
Sedangkan untuk tingkat kinerja/aspek
kepuasan pelanggan Di Circle K
dirankingdengan menggunakan skala 4 (empat) titik yaitu :
No
|
Jawab
|
Bobot
|
1
|
Sangat Baik
/Sangat Puas
|
4
|
2
|
Baik /Puas
|
3
|
3
|
Kurang Baik
/Kurang Puas
|
2
|
4
|
Tidak Baik
/Tidak Puas
|
1
|
Berdasarkan hasil penilaian tingkat
kepentingan dan hasil penilaian kinerja maka akan dihasilkan suatu perhitungan
mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat
pelaksanaannya oleh Swalayan Cirle K.
Tingkat kesesuaian adalah hasil
perbandingan skor kinerja pelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat
kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, Hasil dari pengumpulan dan pengukuran data tersebut
akan diolah dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS).
3.3
Metode Instrumen data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
kepuasan konsumen ini adalah Importance
Performance Analysis (IPA) yang pada awalnya dikenalkan oleh Martilla dan
James (1977). Lebih dikenal dengan analisis tingkat kepentingan dan kinerja
kepuasan konsumen. Analisis ini melihat sebuah perusahaan dalam mencermati
macam-macam produk atau jasa yang harus ditingkatkan agar perusahaan mampu
bersaing di pasar. Data yang diolah berasal dari survey kepuasan konsumen yang
untuk selanjutnya dibangunlah sebuah matrik, di mana sumbu Y menunjukkan importance dan sumbu X menunjukkan performance atau kinerja perusahan dalam
hal ini Swalayan Circle K
Jasa akan menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila
didasarkan pada kepentingan konsumen dan kinerjanya bagi perusahaan. Artinya
perusahaan seharusnya mencurahkan perhatiannya pada hal-hal yang memang
dianggap penting oleh para konsumen.
·
Uji Validitas
Kesahihan
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji kesahihan (validitas)
penelitian ini menggunakan matriks Correlation
Coefficient of Product Moment Pearson dengan alat bantu perhitungan program
SPSS for Windows. Uji Pearson
digunakan untuk mengkorelasikan skor per item dengan skor totalnya.
·
Uji Reliabilitas
Uji keandalan (reliabilitas) digunakan untuk mengukur
bahwa instrument penelitian ini benar-benar bebas dari kesalahan (error) sehingga menghasilkan hasil yang
konsisten sehingga dapat berlaku pada kondisi yang berbeda-beda (Cooper dan
Emory, 1995, p.153). Pertanyaan-pertanyaan yang telah valid diuji berikutnya
dengan konsistensi internal untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang telah
dilakukan dalam penelitian ini dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Teknik
Alpha dari Cronbach dengan indeks konsistensi reliabilitas di atas 0.6
merupakan teknik pengujian konsistensi reliabilitas antar item yang paling
popular dan menunjukkan indeks konsistensi reliabilitas yang cukup sempurna
(Sekaran, 1992). Uji keandalan item-item pertanyaan menggunakan Reliability Analysis (SPSS for Windows).
1. Variabel
variabel penelitian yang dikelompokkan dalam 5 dimensi kualitas Produk maupun
jasa pelayanan terdiri dari :
a. Responsibillity
( Tanggapan )
Keinginan para karyawan untuk
membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat serta mengatasi
keluhan / complain dari konsumen ( Hermawan Kartajaya 2009 :67
b. Tangibles
(produk-produk fisik)
Tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan,
dan sarana komunikasi serta yang lainnya yang dapat dan harus ada dalam proses
jasa. Serta atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah ( artikel:Andi Wahyu Hermanto :2008: 48 )
c. Emphaty
(empati)
Meliputi
sikap kontak personel maupun perusahan untuk memahami kebutuhan maupun
kesulitan konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam
melakukan komunikasi atau hubungan. Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini
adalah ( Parasuraman: 2005 )
d. Assurance
(jaminan)
Pengetahuan dan keramah tamahan
karyawan dan kemampuan karyawan untuk menciptakan opini yang dapat dipercaya
oleh pelanggan (artikel:Andi Wahyu
Hermanto :2008: 48 )
e.
Reliability
( kehandalan)
Yaitu
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan kemampuan untuk
dipercaya (dependably), terutama
memberikan jasa secara tepat waktu (ontime),
dengan cara yang sama sesuai dengan jadual yang telah dijanjikan dan tanpa
melakukan kesalahan setiap kali. (artikel:Andi Wahyu Hermanto :2008: 48 )
3.4
Metode Analisa Data
Dalam
menganalisa data penelitian ini digunakan metode diskriptif kualitatif-kuantitatif.
Untuk menjawab perumusan masalah mengenai sampai sejauh mana tingkat kepuasan
pelanggan terhadap kinerja Terminal Peti Kemas Semarang, maka digunakan Importance-Performance Analysis (John
A. Martila and John C. James, 1997: 77-79) atau Analisa Tingkat Kepentingan dan
Kinerja Kepuasan Pelanggan.Jasa akan menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila
didasarkan pada kepentingan pelanggan
dan kinerjanya bagi perusahaan. Artinya perusahaan seharusnya mencurahkan
perhatiannya pada hal-hal yang memang dianggap penting oleh para pelanggan/customers.
Berdasarkan
hasil penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja/penampilan maka
akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat
kepentingan dan tingkat pelaksanannya oleh perusahaan Terminal Peti Kemas
Semarang. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja/pelaksanaan
dengan skor kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas
peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dalam
penelitian ini terdapat 2 buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y,
dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan yang akan memberikan kepuasan
pelanggan. Sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan pelanggan. Adapun rumus
yang digunakan adalah :
TKi =x100%
Dimana :
TKi = Tingkat kesesuaian
responden
Xi = Skor penilayan kinerja perusahaan
Yi = Skor penilaian kepentingan pelanggan
Selanjutnya
sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan,
sedangkan sumbu
tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam
penyederhanaan
rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan
dengan :
X=Σxi Y = ΣYi
N N
Dimana : X
= Skor rata-rata tingkat
pelaksanaan/kepuasan
Y
= Skor rata-rata
tingkat kepentingan
N = Jumlah responden
Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi
atas empat bagianyang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus
pada titik-titik (X ,Y), dimana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor
tingkat pelaksanaan ataukepuasan pelanggan seluruh faktor atau atribut, dan Y
adalah rata-rata dari rata-rataskor tingkat kepentingan seluruh faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan.Seluruhnya ada 12 faktor atau atribut.
Seluruhnya ada K faktor dimana K = 12.Rumus selanjutnya :
K
K
Dimana K = Banyaknya
atribut/fakta yang dapat mempengaruhi kepuasanpelanggan (dalam penelitian ini K
= 12).
Selanjutnya tingkat
unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi
menjadi
empat bagian ke dalam diagram kartesius seperti pada gambar 3.2. Selain
dari
itu, bisa juga dilakukan analisis korelasi data kualitatif untuk mengetahui
seberapa dekat hubungan antara faktor
yang satu dengan faktor yang lain. Berikutini adalah gambar dari diagram
kartesius, dimana diagram kartesius dibagi menjadi 4 kuadran dengan fungsi yang berbeda.
Y Kepentingan
Prioritas utam Pertahankan prestasi
A B
Y
Prioritas Rendah Berlebihan
C D
X X
Pelaksanaan ( kinerja /kepuasan )
Gambar 3.2
Diagram
Kartesius
Keterangan :
Kuadran A : Menunjukkan
faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi
kepuasan pelanggan, termasuk
unsur-unsur jasa yang dianggap
sangat
penting, namun manajmen belum melaksanakannya sesuai
keinginan
pelanggan. Sehingga mengecewakan/tidak puas.
Kuadran B : Menunjukkan
unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan
perusahaan,
untuk itu wajib dipertahankannya. Dianggap sangat
penting
dan sangat memuaskan.
Kuadran C : Menunjukkan
beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya
bagi
pelanggan, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja.
Dianggap
kurang penting dan kurang memuaskan .
Kuadran D : Menunjukkan
faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang
penting,
akan tetapi pelaksanaanya berlebihan. Dianggap kurang
penting
tetapi sangat memuaskan.
Daftar
Pustaka
Wikipedia
CirkleK website
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA