Oleh : Fajar Nope
Sebuah BMKG menunjukkan, sekitar
2 hari lagi akan terjadi sebuah angin besar di pedesaan kecil sudut kota
Bandung. Semua penduduk desa telah mempersiapkan diri untuk berkemas.Kepala
Desa pun menghimbau agar para warga mengasingkan barang-barang berharganya
ketempat yang aman.
Sehari sebelum bencana itu
terjadi, terlihat seorang pemuda yang masih bertahan lengkap dengan seisi
rumahnya. Sosoknya terkenal pendiam, low
profil dan jarang sekali hadir di hadapan warga kampung. “ biarin saja, dia
itu lelaki bodoh yang tak tau apa-apa, ngapain kita ngurusin dia, toh dia ini yang rugi” saut sinis dari
salah satu warga didepan rumahnya.
Para warga pun pergi berhamburan
untuk mengungsi dari kampung itu. Di pengungsian, salah satu warga melapor,”pak
masih ada satu warga kita yang belum
mengungsi”mungkin ia bodoh dan pasrah terhadap hidupnya, komentar salah seorang
warga yang terkenal sombong di kampung itu. “ huss, ngawur kamu, iya deh, nanti
saya coba cek kesana ujar kades.
Pak kades pun datang ditemani 5 orang warga,
“pak, kenapa bapak tidak ikut mengungsi? Tanya pak kades itu. “maaf pak,
bukannya saya lancang, tapi yang akan terjadi hari ini hanyalah angin biasa,
kita berdo’a saja supaya tak terjadi apa-apa”kata pemuda itu menolak. Bisik
antar 5 orang warga itu pun saling menghujat. “sudah pak, biarin aja, untuk apa
kita perdulikan lelaki bodoh ini, dia itu stres, sudah bosan hidup.hahaha”kata
salah satu dari warga tersebut dan mereka tertawa. Pak kades terus membujuk
pria itu, namun ia tetap menolak. Hingga akhirnya hari itupun datang yang telah
ditetapkan BMKG.
Warga pun kembali dengan penuh
sesal dan penasaran,” kok tak ada yang berserakan, roboh dan pohon tumban!g”
pikir seorang warga penasaran saat kembali ke desanya. Para warga yang
bersamaan kembali melihat didepan rumah pemuda bukan pengungsi itu. Terdapat
pengumuman di depan rumahnya, cerah berawan dan angin biasa. Susanto Pakar BMKG
Jakarta.
Susanto adalah seorang Pakar BMKG
ternama dijakarta,, ia melakukan penelitian di pedesaan kecil itu selama
beberapa bulan.
pesan moral; harusnya
jika ingin memandang seseorang jangan dari kulit luarnya saja,Dont Judge from the cover.perlu
interaksi intens jika ingin mengenal
sosoknya, menurut pepatah diam itu emas dan berbicaara itu perak. dan tidak
selamanya orang diam itu bodoh.
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh