Di Susun Oleh:
RINA DWI ERNAWATI
5D
139110017
FAKULTAS ILMU
KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT,
dengan segala rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan proposal
kualitatif dengan judul “Representasi Peristiwa Kisruh Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) di Pekanbaru“ dan tidak lupa ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif Ibu Celsy yang banyak memberikan saran
dan masukan sehingga proposal ini dapat selesai dengan baik.
Penulis menyadari masih banyaknya
kekurangan yang terdapat pada makalah ini, untuk itu penulis menghararapkan
kritik dan saran sebagai masukan dalam rangka memperbaiki kekurangan yang ada
di dalamnya. Semoga kekurangan ini dapat memotivasi penulis untuk lebih baik
lagi dan dngan referensi yang lebih akurat.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat
untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca maupun penulis sendiri, dapat
digunakan sebaik-baiknya.
Pekanbaru,
Desember 2015
Rina Dwi Ernawati
BAB I
1.1
LATAR
BELAKANG MASALAH
Penyebaran
informasi tidak akan leper dari peran media massa terutama jurnalistik, karena
disanalah semua diproses dan disebar luaskan melalui media bai itu elektronik,
cetak, maupun on line. Dari zaman ke zaman pengetahuan dan teknologi yang
dimiliki manusia berkembang begitu juga dengan cara menyebar luaskan informasi,
kini caranya semakin canggih dan lebih mudah yaitu dengan medi on line. Pada
saat ini sangat mudah bagi kita untuk menonton atau membaca berita secara on
line, selain mudah juga dapat menghemat waktu.
Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan
berita. Semua data dan fakta yang diperoleh, tidak begitu saja disajikan
sebenar-benarnya kepada khalayak. Setiap media, memiliki frame berita
masing-masing pada penulisan beritanya. Yang nantinya akan berpengaruh terhadap
arah pemberitaan. Media memiliki dampak yang luas bagi setiap pemberitaannya.
Tidak jarang, pemberitaan di sebuah media dapat menggiring opini publik, sama
seperti apa yang dikonstruksikan oleh media.
Beberapa minggu yang lalu telah terjadi kisruh antar
mahasisiwa dalam acara kongres Himpunan Mahasisiwa Islam (HMI) ke 29 di
Pekanbaru, kekisruhan ini menimbulkan korban jiwa yaitu salah satu mahasisiwa
yang diduga sebagai salah satu panitia penyelenggara acara tersebut. Mahasiswa
yang melukai panitia itu bukanlah mahasiswa Pekanbaru melainkan mahasiswa
undangan yang merasa kesal karena tidak dilayani dengan baik.
Setelah adanya korban akibat panah mengunakan sumpit
petugas kepolisian bergerak dengan memeriksa mahasiswa pendatang hasilnya dari
pengeledahan itudi temukan berbagai jenis benda tajam seperti pisau,sumpit dan
lain-lain.
1
Mahasiswa pendatang ini merasa kesal karena panitia
tidak memberikan pelayanan mereka dibiarkan terlantar begitu saja,akhirnya
polisi yang menyediakan tempat untuk mahasiswa pendatang itu.
Dari kasus yang dibahas sebelumnya saya tertarik untuk
menjadikan sebagai penelitian, bagaimana media Riau kusunya dalam membingkai
berita terhangat itu menjadi menarik dan mudah dimengerti oleh khalayak
sehingga tidak ada yang salah pengerian atau informasi yang simpang siur.
1.2
RUMUSAN
MASALAH/IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang telah di uraikan di atas rumusan masalahnya adalah:
Bagaimana kerangka framing kasus
“Peristiwa Kisruh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pekanbaru” ?
1.3
TUJUAN
PENELITIAN
·
Untuk mengetahui
tentang faming berita pada kasus “Peristiwa Kisruh Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) di Riau rubrik media on line kabar24.com November 2015
1.4
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
a. Dokumentasi
Adalah metode yang digunakan untuk
menelusuri data historis. (Kartono, 2005 : 34). Dengan demikian, pada penelitian ini
dokumentasi memegang peranan yang penting,peneliti mengambil data dari kasus
“Peristiwa Kisruh Himpunan Mahasiswa Islam di Riau” pada rubric media on line
Kabar24.com tanggal 23 November 2015
b. Studi
Perpustakaan
Mengumpulkan data melalui sember-sumbernya yang berada
diperpustakaan seperti,
buku-buku, surat kabar dan bahan kepustakaan lainnya (Kartono, 2005 : 7). Peneliti menggunakan beberapa
referensi yang lebih dominan adalah dari media on line.
2
1.5
TEKNIK
ANALISI DATA
Pada penelitian ini peneliti
menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang merupakan hasil
pengembangan dari teori van dijk sebagai analisa data. Perangkat framing yang
mereka sajikan dalam meneliti suatu media melalui struktur bahasa yang
digunakan dalam mengkonstruksi suatu realitas. Framing dapat diartikan sebagai
cara untuk mengetahui bagaimana media membingkai atau mengemas isu
atau peristiwa melalui teks yang terdapat dalam isi media.
Pan
dan Kosicki membagi perangkat framing kedalam 4 struktur golongan besar yaitu,
Sintaksis,skrip,tematik,retoris. Keempat struktur tersebut merupakan rangkaian
yang menunjukan framing dari suatu media. Keempat pendekatan tersebut dapat
digambarkan kedalam bentuk skema sebagai berikut:
Struktur
|
Perangkat
Framing
|
Unit
yang diamati
|
SINTAKSI
:
Cara
wartawan menyusun fakta
|
1.
Skema berita
|
Headline,Lead,Latar
Informasi,Kutipan Sumber,Pernyataan,Penutup.
|
SKRIP
:
Cara
wartawan mengisahkan fakta
|
2.
Kelengkapan berita
|
5W+1H
|
TEMATIK
:
Cara
wartawan menulis fakta
|
3.
Detail
4.
Maksud kalimat berhubungan
5.
Nominalisasi antar kalimat
6.
Koherensi
7.
Bentuk kalimat
8.
Kata Ganti
|
Paragraph,Proposisi
|
RETORIS
:
Cara
wartawan menekankan fakta
|
9.
Leksigon
10.
Grafis
11.
Metafora
12.
Pengadaian
|
Kata,Idiom,Gambar/Foto,Grafik
|
(Sobur,Alex.2004:161
Lihat Juga :
- BSY Noni Penghitam Rambut Jogja, Pekanbaru (Murah)
- 32 Ciri-ciri mungkin si Dia Berselingkuh
- Cara Mengirim Artikel Berkualitas Ke Blog Ini, Apa Keuntungannya?
3
1.6 METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian komunikasi framing yaitu mewakili tradisi
yang mengedpankan pendekatan atau perspektif multidisipliner untuk menganalisi
fenomena atau aktifitas komunikasi. Framing juga digunakan untuk membedah
cara-cara atau ideologi media saat menkonstruksi fakta.
LANDASAN TEORI:
a. Framing Model Zhongdang
Pan dan Gerald M. Kosicki
Eriyanto dalam bukunya
“Analisis Framing” mengatakan model framing yang diperkenalkan oleh
Pan dan Kosicki ini adalah salah satu model yang paling populer dan banyak
dipakai. Framing didefinisikan sebagai proses membuat
suatu pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih dari pada yang lain
sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut. Penonjolan dilakukakan
agar suatu pesan lebih bermakna dan mudah dipahami oleh khalayak.
Menurut Pan dan Kosicki, ada dua
konsepsi dari framing yang saling berkaitan. Pertama, dalam konsepsi
psikologis. Framing dalam konsepsi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang memproses informasi dalam dirinya. Framing berkaitan dengan struktur
dan proses kognitif, bagaimana seseorang mengolah sejumlah informasi dan
ditunjukkan dalam skema tertentu. Kedua, konsepsi sosiologis, pandangan
sosiologis lebih melihat bagaimana konstruksi sosial atas realitas (Eriyanto,
2002: 252-253).
Lihat Juga : Gambaran Neraka Menurut 7 Agama
4
BAB
II
PENELITIAN TERDAHULU
2.1 PENELITIAN TERDAHULU
Judul
: “Analisis Framing dalam Pemberitaan Metro TV
terhadap Kasus Terorisme di Indonesia (Studi Kasus Metro Realitas)”
Penerbitnya: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1308
Waktu Terbit: 20 Maret 2012
Rumusan
Masalah: Bagaimana cara Metro TV dalam membingkai
pemberitaan kasus Terorisme yang ada di Indonesia?
Metode yang Digunakan: Metode
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengamati objek penelitian
yaitu pemberitaan Metro Realitas dengan kasus Bom di Markas Pak Polisi dan
mengumpulkan artikel dari website Metro TV sebagai data pendukung dalam
penelitian tersebut.
Hasil Penelitian: Hasil
Penelitian yang diperoleh dari penggunaan model teori dari Robert Entman dan
William A. Gamson yaitu Analisis Framing, bahwa dalam pemberitaan Metro TV
dalam program Metro Realitas terhadap kasus Terorisme khususnya kasus Bom
Masjid Polresta Cirebon terdapat pembingkaian berita dengan adanya penyeleksian
isu dan aspek-aspek tertentu dari isu tersebut. Melalui metode analisis framing
dari Robert Entman yaitu 1. Define Problem: Kasus Ledakan Bom di Masjid
Polresta Cirebon, merupakan kasus hukum dan kriminal. 2. Diagnose Causes: dari
Kasus ledakan tersebut, Muhammad Syarif dinyatakan sebagai pelaku bom bunuh
diri di Masjid Polresta Cirebon,
5
3. Make Moral Judgement: sebagaimana
telah diuraikan sebelumya bahwa kasus ledakan tersebut merupakan kasus hukum
dan kriminal, yang disebabkan oleh Muhammad Syarif, dan pegamatan dari beberapa
rekaman video dari Metro TV, Muhammad Syarif adalah orang yang memiliki sikap
temeramental dan anarkis
6
BAB III
KESIMPULAN
3.1 HASIL PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana
media on line Pekanbaru membingkai sebuah berita yang sedang terjadi dengan
menggunakan teori Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yaitu memproses pesan lebih menonjol,
menempatkan informasi lebih dari pada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju
pada berita tersebut. Dari judul wacana yang diambil oleh penulis “Kongres HMI Ricuh, Seorang Mahasiswa Riau Terkapar Kena Panah” dari
rubrik media on line Kabar24.com, penulis tertarik dengan kata “Terkapar Kena
Panah”. Media on line Kabar 24.com merupakan luncuran dari Grup Bisnis
Indonesia, pendiri dan managing partner Beda dan Company Alberto Daniel Hanani.
Bisnis Indonesia Group meluncurkan portal www.kabar24.com yang berisikan berita actual dan gaya hidup.
Media ini menggunakan bahasa yang berbeda dari yang lain sehingga dapat
menimbulkan perhatian dari pembaca berita rubrik on line yang ada diberbagai
daerah. Dalam wacana yang terdapat pada berita itu juga terdapat terdapat pada
potongan kata “Kabar Kurang Elok”, kata ini menunjukkan bahwa portal www.kabar24.com menyesuiakan dengan bahasa daerah kota Pekanbaru yaitu identik dengan
bahasa Melayu nya. Media ini juga memiliki keunggulan lain selain kata yang
disebutkan di atas antara lain berita yang disajikan lebih lengkap dari situs
berita on line lainnya.
Rubrik on line kabar24.com
memframing dengan mengunakan teori Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan melihat bagaimana suatu berita itu lebih menonjol di lihat dari
judul dan bahasa yang disesuaikan dengan di mana berita ini berasal dan di
terbitkan. Umumnya media on line berupa surat kabar yang sekarang ini banyak
bermunculan, tidak banyak yang memperhatikan penggunaan kata sebagai penonjolan
dalam sebuah berita untuk menarik perhatian pembaca. Banyak diantara berita
media on line yang lebih mengutamakan isi tanpa menonjolkan atau mempertajam
pada kalimat judul.
7
BAB IV
HAMBATAN DAN
SARAN
4.1 HAMBATAN
Dalam penulisan proposal ini penulis masih menemukan hambaqtan seperti
menemukan kerangka dan teori framing apa yang tepat untuk menggambarkan media
on line kabar24.com, ditambah lagi dengan media on line ini masih baru dalam
persaingan media on line yang saat ini sudah takterhitung jumlahnya.
Hambatan yang lain
datang dari penulis sendiri, yang menyadari masih kurangnya pengetahuan dan
kemampuan dalam penyusunan proposal yang baik dan benar, seperti mahasiswa yang
sedang atau sudah selesai dalam menyusun proposal. Penulis juga masih mempunyai
hambatan dalam menemukan bahan yang harus disusun dalam pembuatan proposal ini.
Lihat Juga :
4.2 SARAN
Dengan adanya hambatan yang sudah di bahas sebelumnya penulis menyadari
masih banyaknya kesalahan dan kekurangan yang ada pada proposal ini, penulis
mengharapkan saran dan kritikan yang dapat membangun dari pembaca maupun
pembimbing mata kuliah “Metodologi Penelitin Komunikasi-Kualitatif”.
Semoga makalah ini
bermanfaat, dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca khususnya
mahasiswa, tentang proposal penelitin kualitatif framing media on line.
8
TINJAUAN PUSTAKA
Eriyanto, Analisis Framing : konstruksi, ideologi dan
politik media, Yogyakarta : LKIS. 2002
Eriyanto, Analisa Wacana dengan Analisis Teks Media.
Yogyakarta: LKIS. 2001
Sobur, Alex. Analisis Teks Media. PT Remaja Rosda Karya.
Bandung. 2001
Sobur,Alex.
Analisis Teks Media. PT Remaja Rosda Karya. Bandung. 2004:161
www.Kabar24.com
Lihat Juga : Cara Pasang Tombol Fasilitas Print
PENGIRIM ARTIKEL : NIA RAMADHANI - REPPRESENTASI PERISTIWA KISRUH
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh