Yayasan lembaga pendidikan islam daerah riau
Universitas Islam Riau
Fakultas ilmu komunikasi
Pergaulan Remaja Masa Kini
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Nia ramadani
5.d fikom
Kata
Pengantar
Puji
dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat
dan karunia-Nya kita dapat menyelesaikan tugas komunikasi organisasi yang
berjudul tentang Komunikasi Dalam Organisasi. Atas nikmat yang diberikan pula
kita dapat mempelajari dan mengetahui ilmu yang belum kita ketahui. Kami berterimakasih
kepada Bu Tessa shasrini sebagai Dosen komunikasi organisasi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Mudah-mudahan
makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang melihat dan membacanya. Serta
dapat berguna dalam menambah pengetahuan dan wawasan, khususnya dalam
Komunikasi dalam Beroganisasi. Kami menyadari sepenuhnya mungkin tugas
makalah ini jauh dari kata sempurna, masih mempunyai banyak kekurangan, untuk
itu kami sangat menerima kritikan serta saran, demi perbaikan dimasa yang akan
datang serta sebagai sarana untuk membangun suatu kesempurnaan.
Semoga
makalah yang kami buat ini bisa menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan
berguna bagi orang –orang yang membacanya maupun kami sendiri yang membuatnya.
Kami selaku penyusun makalah ini, memohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
dimasa yang akan datang.
PERGAULAN REMAJA MASA KINI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pergaulan remaja pada zaman
sekarang ini sudah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Semua media massa baik
elektronik maupun cetak dengan leluasa menampilkan hal-hal yang dapat
mengakibatkan merusak akhlak generasi muda pada masa sekarang ini. Remaja DULU
dan KINI sangat berbeda dan tidak relevan lagi apabila kita membandingkannya.
Masa remaja adalah masa transisi
ketika anak beranjak dewasa. Masa ini pun dianggap rawan dan kebanyakan orang
tua menjadi gelisah dan khawatir terhadap anaknya yang menginjak usia remaja.
Apakah remaja dapat memilih jalan yang baik, atau justru salah jalan dalam
pergaulan? Fenomena ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masa kini,
justru hal ini menjadi sangat memprihatinkan karena perkembangan remaja masa
kini lebih banyak jatuh pada jalan pergaulan yang salah.
Untuk itu, pendampingan dan
perhatian bagi remaja yang sedang mencari jati diri sangat dibutuhkan.
Orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki peranan penting, seperti orang tua,
orang dewasa yang dapat memberi teladan yang patut di contoh, teman sebaya,
lingkungan sekitar, dll.
B. Rumusan Masalah
1.
Siapakah remaja itu?
2.
Apa pengertian pergaulan remaja
masa kini?
3.
Bagaimana karakteristik dan
permasalahan remaja?
4.
Faktor apa saja yang menyebabkan
permasalahan remaja?
5.
Tantangan apa yang dihadapi
remaja masa kini?
6.
apa dampak permasalahan remaja?
7.
Bagaimana cara mengatasi
permasalahan remaja?
C. Tujuan
1.
Untuk memenuhi tugas komputer.
2.
Mengetahui perkembangan remaja
masa kini.
3.
Berbagi kepada para remaja masa
kini agar dapat memilih jalan pergaulan yang benar.
4.
Untuk mengurangi intensitas
permasalahan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Remaja
Para ahli sependapat bahwa
Remaja adalah mereka yang berusia sekitar 13-18 tahun. Remaja adalah masa
peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada usia sekitar 13-18 ini remaja sudah
tidak dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk
dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai
baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui
banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran
serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orang tuanya.
Kesalahan yang dibuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal
ini terjadi karena mereka memang masih dalam masa mencari identitas. Masa
remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting.
Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan
yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak
sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa masa
remaja merupakan masa yang kritis yang mungkin dapat merupakan the best
of time and the worst of time.
B. Pengertian
Pergaulan Remaja Masa Kini
Sebagai makhluk sosial, manusia tak lepas dari orang lain. Begitu
pula dengan remaja. Ia memerlukan interaksi dengan orang lain untuk mencapai
kedewasaannya. Yang perlu dicermati adalah bagaimana seorang remaja itu
bergaul, dengan siapa, dan apa saja dampak pergaulannya bagi dirinya, orang
lain, dan lingkungannya.
Pergaulan berasal dari kata “GAUL”.Pergaulan itu sendiri maksudnya
kehidupan sehari-hari dalam persahabatan ataupun masyarakat. Namun tidak
demikian dikalangan kebanyakan remaja saat ini. “Gaul” menurut dimensi
remaja-remaja adalah ikut dalam trend, mode, dan hal-hal yang berhubungan
dengan glamoran hidup. Harus masuk ke dalam geng-geng, sering bergabung, dan
konkow-konkow diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata, game center,
dan lain-lain. yang mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja akan menimbulkan
budaya konsumtif.
Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan
landasan untuk terjun kedunia hura-hura. Dengan “setia kawan” itu pula
kebanyakan remaja mulai merokok, minum-minuman keras, mengonsumsi narkoba, dan
bahkan seks bebas. Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan geng ataupun teman
nongkrong bisa dianggap tidak setia kawan, paradigma seperti inilah yang
menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu
mereka telah merusak kemurnian makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu
sendiri.
Jika ditinjau
lebih dalam “Gaul” tidak akan menimbulkan banyak dampak negatif jika standar
nilai yang dipakai untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang sesuai
dengan kebudayaan kita yang penuh dengan tata krama dan kesopanan. Hanya saja,
mengubah sesuatu yang sudah mendarah daging di sebagian remaja saat ini
tidaklah mudah. Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik
oranng tua, keluarga, pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang tak kalah
pentingnya adalah peran kita sendiri sebagai remaja yang akan menjalani
kehidupan dalam bingkai kata “gaul” itu sendiri.
Pergaulan remaja dibagi ke dalam
dua aspek, yakni :
1.
Pergaulan Remaja yang Sehat
Pergaulan remaja yang
sehat adalah pergaulan yang sesuai
dengan etika pergaulan.
Adapun beberapa cara mengembangkan pergaulan yang sehat diantaranya:
a. Adanya kesadaran beragama bagi
remaja
Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta
ketaatanterhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan,
bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami
norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar
tidak terjerumusdalam pergaulan yang tidak sehat.
b.
Memiliki rasa setia kawan
Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia
kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan
remaja masyarakat menjadi tentram.
c.
Memilih teman
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak
terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman
yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman
dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
d. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan
bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan
dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu
senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis
cerpen, menggambar, atau lainnya.
e.
Laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus
menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan
karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
f.
Menstabilkan emosi
Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara
menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan
amarah/emosi.
g.
Etika Pergaulan Remaja
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos dalam bentuk tunggal mempunyai
banyak arti: tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat,
akhlak, watak, perasaan,sikap cara berpikir. Dalam bentuk jamak ta etha´
artinya adalah adat kebiasaan. Arti inilah yang melatarbelakangi terbentuknya
istilah etika´ oleh Aristoteles (384-322 SM): ilmu tentang adat kebiasaan, apa
yang biasa dilakukan. Etika mempunyai pengertian yang cukup dekat dengan moral.
Moral dari bahasa latin mos jamaknya mores berarti kebiasaan, adat. Dalam kamus
bahasa Indonesia pertama kali tahun1988 kata mores dipakai dalam arti yang sama
yakni adat kebiasaan. Jadi kata moral dan etika keduanya berasal dari kata yang
berarti adat kebiasaan.
2. Pergaulan Remaja yang tidak Sehat
Pergaulan remaja zaman sekarang memang sangat memprihatinkan , tidak
jarang berbagai berita mengenai kenakalan remaja bermunculan. Mulai dari genk
motor tawuran, seks bebas, sampai pada penggunaan narkotika NAPZA. Ini menunjukkan bahwa pergaulan
remaja saat ini sudah tidak sehat lagi. Cara pergaulan remaja yang seperti
sekarang ini tentu saja sangat menimbulkan dampak negatif . Selain memperburuk
situasi dan kondisi pergaulan remaja dan mempengaruhi cara hidup remaja lain,
cara pergaulan remaja yang seperti sekarang juga dapat mempengaruhi kualitas
hidup generasi anak cucu kita.
C. Karakteristik
Psikologi Remaja dan Permasalahannya
1. Secara intelektual remaja mulai dapat
berfikir logis tentang gagasan abstrak.
2. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu
membuat rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan, serta memecahkan
masalah.
3. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi,
membedakan yang konkrit dengan yang abstrak.
4. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar
menguji hipotesis.
5. Memikirkan masa depan, perencanaan, dll.
6. Mengalami kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan
dalam gerakan.
7. Ketidakstabilan emosi.
8. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
9. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal
penyebab permasalahannya.
D. Faktor-faktor
penyebab pergaulan remaja
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan remaja
sebagai berikut :
1. Faktor orang tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah. Sistem
komunikasi, pengaruh media massa, kebebasan bergaul dan modernisasi di berbagai
bidang. Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan ntah antar orang tua atau pada
anaknya jelas berdampak pada anak. Ketika anak tumbuh remaja, ia akan belajar
bahwa kekerasaan adalah bagian dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar
jika ia melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi
anaknya ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan dan
tidak berani mengembangkan indentitasnya yang unik. begitu bergabung dengan
teman-temannya. Ia akan menyerahkan dirinya secara total terhadap kelompoknya
sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.
2. Sekolah
Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik
siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari
kualitas pengajarannya. Karena itu lingkungan sekolah yang tidak merangsang
siswanya untuk belajar misalnya, suasana kelas yang monoton, peraturan yang
tidak relevan, dengan pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dll. Akan
menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan diluar sekolah bersama
teman-temannya. Baru setelah itu masalah pendidikan, dimana guru jelas memainkan
peranan paling penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan
pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan
cara kekerasan dalam mendidik siswanya meskipun caranya berbeda.
3. Faktor lingkungan
Lingkungan di
antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak
terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan
kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu
pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga
lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat
merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi
emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi.
E. Tantangan
yang dihadapi remaja masa kini
Saat ini, kita banyak dibanjiri oleh berbagai informasi yang bisa dengan
mudahnya didapat. Baik melalui media cetak, media elektronik ataupun yang
terbaru melalui dunia maya atau internet. Informasi-informasi tersebut dapat
berupa hal yang positif maupun negatif. Salah satu informasi negatif yang
banyak menjadi perhatian adalah informasi mengenai konten-konten dewasa, yang
dapat diakses oleh semua orang dengan mudah terutama melalui internet.
Dikhawatirkan dengan banyaknya arus informasi tanpa batasan tersebut dapat
merubah persepsi remaja mengenai seks dan seksualitas. Keluarga dan sekolah
merupakan tempat yang tepat bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang benar
mengenai pendidikan seks, karena biasanya remaja mengambil contoh dari prilaku
orang tua dan orang dewasa lain di sekitarnya.
Memang sampai saat ini banyak orang yang masih merasa tabu untuk
membicarakan masalah seks tersebut dengan sesama orang dewasa apalagi dengan anak-anak.
Tetapi yang harus disadari adalah, biasanya remaja akan mencari panutan dari
orang tua, jadi apabila orang tua hanya diam saja tanpa memberikan informasi
yang tepat mengenai seksualitas, maka remaja dapat memperoleh informasi yang
salah dan menjerumuskan mereka dalam bahaya.
F. Dampak
pergaulan remaja:
1. Kenakalan dalam keluarga
Remaja yang labil umumnya rawan sekali
melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan
mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu. Namun, bagi
sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk
dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara.
Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan
orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
2.
Kenakalan dalam pergaulan
Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam
hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak
para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian
obat-obatan terlarang sampai seks bebas. Menyeret remaja pada sebuah pergaulan
buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal
negatif yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja,
bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.
3.
Kenakalan dalam pendidikan
Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun
tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang
berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang
benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau
mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.
G.
Solusi Permasalahan remaja masa kini
1.
Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan
apapun.
2.
Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang
anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya
dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga,
dia akan menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia
dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orangtuanya.
3.
Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2 atau
3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak
bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun
bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani.
4.
Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet, handphone,
dan lain-lain.
5.
Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu memilih dan
membedakan mana yang baik untuk dia maupun yang tidak baik.
6.
Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, seperti beribadah dan
mengunjungi tempat ibadah sesuai agamanya.
KESIMPULAN
Masa remaja adalah masa yang sulit dan kritis, karena
itu perlunya pemahaman akan arti remaja dan semakin berkembang menjadi dewasa
itu seperti apa, sehingga para remaja tidak langsung stres dan kemudian mengira
perkembangan itu membuat mereka takut. Maka keluarga lah yang seharusnya
memberikan pemahaman pada anak remajanya, supaya tidak bertambah lagi remaja
bergaul sembarangan yang ada di Indonesia. Selain orangtua, ternyata lingkungan
dapat berpengaruh pada kepribadian remaja. Jadi, para remaja pun dituntut untuk
lebih peka terhadap setiap pengaruh yang ada. Remaja harus bisa memilih mana
yang baik dari setiap perilaku yang akan mereka lakukan, agar tidak merugikan
dirinya dan orang lain.
PENGIRIM ARTIKEL : NIA RAMADHANI - PERGAULAN REMAJA MASA KINI
SILAHKAN COPY JIKA ARTIKEL INI MENARIK NAMUN HARAP CANTUMKAN SUMBERNYA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
terima kasih telah berkunjung sobat.
Silahkan komentar,kritik dan sarannya
setidaknya tegur sapa.heheh